Banjarmasin (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberikan instruksi dan arahan kepada seluruh jajaran Kementerian Perhubungan agar memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat khususnya pemudik Lebaran (IUdl Fitri) 1444 Hijriah.
Hal itu disampaikan melalui Kepala Sub Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Ditlala) Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) Maltus Jackline Kapistrano.
“Menhub memberikan instruksi di lingkungan Kemenhub agar semaksimal mungkin melayani dan memberikan arahan kepada pemudik,” kata Maltus saat melakukan kunjungan kerja Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Pelabuhan Trisakti Kota Banjarmasin, Selasa.
Ia mengatakan kunjungan kerja yang dilakukannya, terkait dengan pemantauan arus mudik jalur laut di wilayah Kalimantan Selatan khususnya Banjarmasin.
Ia menyampaikan, beberapa pesan dari Menhub Budi soal pelayanan terhadap masyarakat yang mudik.
“Pak Menhub juga berpesan kepada kami, mengarahkan para calon penumpang kapal untuk membeli tiket secara daring,” katanya.
Ia menyebut, pembelian tiket secara daring yang diinstruksikan oleh Menhub tujuannya untuk mempermudah para pemudik dan mencegah penumpukan massa di pelabuhan.
Menurut dia kebanyakan kendala setiap tahunnya, pemudik datang ke pelabuhan sebelum jadwal keberangkatan di mana hal tersebut menjadi permasalahan utama.
Sehingga ke depan, pihaknya berharap melalui jajaran terkait, dapat memberikan solusi terbaik untuk masyarakat.
Pada kunjungan kerja (kunker) yang dilakukan oleh tim Kemenhub di Kalimantan Selatan, total pemudik yang sudah menyeberang ke Pulau Jawa sebanyak 10.534 orang per H-4 Lebaran.
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, turut hadir mendampingi tim Kemenhub melakukan kunjungan kerja bersama dengan jajaran SKPD Banjarmasin lain nya.
Ibnu Sina berharap para petugas posko angkutan laut lebaran dapat memberikan solusi yang tepat kepada para pemudik yang belum mendapatkan tiket.
“Mudik menggunakan kapal memang solusi yang paling realistis, namun akan menemukan kendala seperti penumpukan penumpang,” katanya.
Ia yakin seluruh pemudik dari Pelabuhan Trisakti akan terakomodir dan bisa menyeberang ke Pulau Jawa dengan selamat.
Salah seorang calon penumpang Riko (29) yang hendak mudik ke Jawa Timur mengaku sudah menginap di Pelabuhan Trisakti selama tiga hari.
Ia menyatakan tidak terlalu mengetahui informasi tentang penjualan tiket secara daring.
Hal itu disampaikan melalui Kepala Sub Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Ditlala) Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) Maltus Jackline Kapistrano.
“Menhub memberikan instruksi di lingkungan Kemenhub agar semaksimal mungkin melayani dan memberikan arahan kepada pemudik,” kata Maltus saat melakukan kunjungan kerja Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Pelabuhan Trisakti Kota Banjarmasin, Selasa.
Ia mengatakan kunjungan kerja yang dilakukannya, terkait dengan pemantauan arus mudik jalur laut di wilayah Kalimantan Selatan khususnya Banjarmasin.
Ia menyampaikan, beberapa pesan dari Menhub Budi soal pelayanan terhadap masyarakat yang mudik.
“Pak Menhub juga berpesan kepada kami, mengarahkan para calon penumpang kapal untuk membeli tiket secara daring,” katanya.
Ia menyebut, pembelian tiket secara daring yang diinstruksikan oleh Menhub tujuannya untuk mempermudah para pemudik dan mencegah penumpukan massa di pelabuhan.
Menurut dia kebanyakan kendala setiap tahunnya, pemudik datang ke pelabuhan sebelum jadwal keberangkatan di mana hal tersebut menjadi permasalahan utama.
Sehingga ke depan, pihaknya berharap melalui jajaran terkait, dapat memberikan solusi terbaik untuk masyarakat.
Pada kunjungan kerja (kunker) yang dilakukan oleh tim Kemenhub di Kalimantan Selatan, total pemudik yang sudah menyeberang ke Pulau Jawa sebanyak 10.534 orang per H-4 Lebaran.
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, turut hadir mendampingi tim Kemenhub melakukan kunjungan kerja bersama dengan jajaran SKPD Banjarmasin lain nya.
Ibnu Sina berharap para petugas posko angkutan laut lebaran dapat memberikan solusi yang tepat kepada para pemudik yang belum mendapatkan tiket.
“Mudik menggunakan kapal memang solusi yang paling realistis, namun akan menemukan kendala seperti penumpukan penumpang,” katanya.
Ia yakin seluruh pemudik dari Pelabuhan Trisakti akan terakomodir dan bisa menyeberang ke Pulau Jawa dengan selamat.
Salah seorang calon penumpang Riko (29) yang hendak mudik ke Jawa Timur mengaku sudah menginap di Pelabuhan Trisakti selama tiga hari.
Ia menyatakan tidak terlalu mengetahui informasi tentang penjualan tiket secara daring.