Jakarta (ANTARA) - Ketua Bidang Hukum DPP Partai Hanura Serfasius Serbaya Manek menegaskan isu kepindahan Wiranto dari Hanura tidak memengaruhi soliditas partai menjelang Pemilu 2024.
"Saat ini, kerja-kerja politik sudah dirancang secara terukur untuk memenangkan Pemilu 2024 sehingga Hanura sama sekali tidak terpengaruh dan tidak ada urusan sama sekali dengan kepindahan Wiranto ke partai tertentu," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan Hanura di bawah nakhoda Ketua Umum Oesman Sapta Odang (OSO) telah melakukan kerja-kerja politik dengan metode 5S, yakni strategi, struktur, "skill", sistem, dan "speed". Hasilnya, kata Serfasius, Hanura telah menjadi salah satu partai peserta Pemilu 2024.
"Sekali lagi, Hanura siap memenangkan Pemilu 2024 karena perencanaan pemilu sangat sistematis di bawah komando Bapak OSO sebagai ketua umum dengan tim di semua tingkatan yang solid, berorientasi target, dan sinergis," katanya menegaskan.
Dia berharap publik tidak perlu ragu untuk menjatuhkan pilihan kepada Partai Hanura karena partai itu telah melakukan pelayanan publik kepada masyarakat Indonesia melalui sebanyak 809 anggota DPRD kabupaten, kota, dan provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Saat ini, kerja-kerja politik sudah dirancang secara terukur untuk memenangkan Pemilu 2024 sehingga Hanura sama sekali tidak terpengaruh dan tidak ada urusan sama sekali dengan kepindahan Wiranto ke partai tertentu," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan Hanura di bawah nakhoda Ketua Umum Oesman Sapta Odang (OSO) telah melakukan kerja-kerja politik dengan metode 5S, yakni strategi, struktur, "skill", sistem, dan "speed". Hasilnya, kata Serfasius, Hanura telah menjadi salah satu partai peserta Pemilu 2024.
"Sekali lagi, Hanura siap memenangkan Pemilu 2024 karena perencanaan pemilu sangat sistematis di bawah komando Bapak OSO sebagai ketua umum dengan tim di semua tingkatan yang solid, berorientasi target, dan sinergis," katanya menegaskan.
Dia berharap publik tidak perlu ragu untuk menjatuhkan pilihan kepada Partai Hanura karena partai itu telah melakukan pelayanan publik kepada masyarakat Indonesia melalui sebanyak 809 anggota DPRD kabupaten, kota, dan provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia.