Jakarta (ANTARA) - Petinju kelas berat asal Inggris Anthony Joshua akan kembali naik ring untuk bertarung di O2 Arena di London pada 1 April, demikian diumumkan promotornya Eddie Hearn.
Joshua kemungkinan akan bertarung melawan petinju Amerika Serikat, Jermaine Franklin. Pada pertarungan terakhirnya, Franklin kalah angka dari Dillian Whyte.
Hearn juga menyatakan bahwa pengumuman resmi mengenai pertarungan tersebut akan dilakukan melalui konferensi pers pekan depan.
"Itu benar-benar pertarungan yang berat dengan banyak tekanan, karena jika AJ (Anthony Joshua) tidak memenangi pertarungan ini, maka kami memiliki banyak masalah," kata Hearn seperti dikutip BBC.
"Saya yakinkan Anda bahwa Anda akan melihat pernyataan dari seseorang yang sangat berbahaya, sangat termotivasi untuk menjadi juara dunia kelas berat sebanyak tiga kali," tambahnya.
Joshua kalah pada dua pertarungan terakhirnya. Kedua kekalahan tersebut didapatnya dari Oleksandr Usyk asal Ukraina pada pertarungan unifikasi.
Petinju asal Watford itu merupakan juara dunia sebanyak tiga kali, dengan catatan 24 kemenangan dan tiga kekalahan.
Perihal calon lawan Joshua, Hearn menepis anggapan bahwa Franklin merupakan lawan mudah bagi jagoannya. Franklin tidak terkalahkan sebelum kalah dari Whyte, dan ia merasa semestinya ialah yang memenangi pertarungan.
"Ada begitu banyak kontradiksi: "Anthony Joshua sudah selesai, secara mental ia terpukul, namun ia akan menjatuhkan Jermaine Franklin dalam tiga ronde," kata Hearn.
"Orang-orang yang sama mengatakan Jermaine Franklin mengalahkan Dillian Whiye, namun ia merupakan lawan yang buruk untuk Anthony Joshua, pada pertarungan kembali setelah dua kekalahan untuk memperebutkan posisi nomor satu," pungkas Hearn.
Joshua kemungkinan akan bertarung melawan petinju Amerika Serikat, Jermaine Franklin. Pada pertarungan terakhirnya, Franklin kalah angka dari Dillian Whyte.
Hearn juga menyatakan bahwa pengumuman resmi mengenai pertarungan tersebut akan dilakukan melalui konferensi pers pekan depan.
"Itu benar-benar pertarungan yang berat dengan banyak tekanan, karena jika AJ (Anthony Joshua) tidak memenangi pertarungan ini, maka kami memiliki banyak masalah," kata Hearn seperti dikutip BBC.
"Saya yakinkan Anda bahwa Anda akan melihat pernyataan dari seseorang yang sangat berbahaya, sangat termotivasi untuk menjadi juara dunia kelas berat sebanyak tiga kali," tambahnya.
Joshua kalah pada dua pertarungan terakhirnya. Kedua kekalahan tersebut didapatnya dari Oleksandr Usyk asal Ukraina pada pertarungan unifikasi.
Petinju asal Watford itu merupakan juara dunia sebanyak tiga kali, dengan catatan 24 kemenangan dan tiga kekalahan.
Perihal calon lawan Joshua, Hearn menepis anggapan bahwa Franklin merupakan lawan mudah bagi jagoannya. Franklin tidak terkalahkan sebelum kalah dari Whyte, dan ia merasa semestinya ialah yang memenangi pertarungan.
"Ada begitu banyak kontradiksi: "Anthony Joshua sudah selesai, secara mental ia terpukul, namun ia akan menjatuhkan Jermaine Franklin dalam tiga ronde," kata Hearn.
"Orang-orang yang sama mengatakan Jermaine Franklin mengalahkan Dillian Whiye, namun ia merupakan lawan yang buruk untuk Anthony Joshua, pada pertarungan kembali setelah dua kekalahan untuk memperebutkan posisi nomor satu," pungkas Hearn.