Lombok Tengah (ANTARA) -
Siapa saja yang sudah mendapatkan gelang pit walk bisa melihat secara dekat aktivitas yang dilakukan oleh tim mekanik maupun pebalap sebelum balapan dilakukan. Kesempatan ini jelas langka karena tidak semua penonton mendapatkannya.
Tepat pukul 11.05 WIB, penonton yang sudah mendapatkan gelang pit walk dipersilahkan masuk pit dengan pengawalan dari petugas berikut tali pembatasnya. Tidak hanya petugas umum yang disiapkan, namun juga dikawal beberapa gadis yang menggunakan pakaian adat setempat.
Terkait beberapa gadis yang menggunakan pakaian adat, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengatakan jika hal tersebut merupakan salah satu terobosan dengan tujuan untuk lebih mengenalkan lagi budaya setempat di dunia internasional.
"Saya kira tidak ada selain di Mandalika. Pit Walk dikawal dengan banyak petugas yang menggunakan baju daerah. Respon penonton, pebalap dan kru luar biasa," kata Priandhi Satria.
Meski pengawalan tidak begitu ketat, namun ada aturan yang tetap harus dipenuhi oleh penonton yakni tidak boleh mengganggu tim mekanik maupun pebalap yang melakukan persiapan.
Namun demikian, di depan pit masing-masing tim ternyata sudah disiapkan beberapa merchandise mulai poster hingga stiker. Bahkan peserta pit walk banyak pula yang mendapatkan tanda tangan pebalap yang duduk dengan poster dan spidol di tangan.
Pit yang cukup ramai didatangi penonton adalah tim Aruba.it Racing – Ducati dimana calon juara dunia 2022 Alvaro Bautista bernaung.
Begitu juga dengan pit juara bertahan Toprak Razgatlioglu dari Pata Yamaha with Brixx WorldSBK. Banyak penonton yang mengabadikan kendaraan yang kebetulan lagi disiapkan oleh tim mekanik. Tidak ketinggalan banyak penonton yang mengabadikan momen berfoto disamping garis start meski dibatasi dengan pagar.
Setelah 30 menit, petugas yang mengawal pit walk mengarahkan penonton untuk berbalik arah dan keluar melalui jalan yang sama saat masuk ke pit. Meski waktunya singkat, penonton cukup menikmati kesempatan yang didapat.
"Selagi ada kesempatan harus kita maksimalkan. Kapan lagi bisa seperti ini (pit walk)," kata salah satu penonton asal Jakarta, Muhammad Zulfikar.
Bagi penggemar balapan seperti MotoGP hingga World Superbike selain menunggu ketatnya balapan, pit walk atau berjalan kaki melintasi depan pit tim peserta sangat ditunggu begitu juga saat balapan Motul WSBK Mandalika 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Sabtu.
Siapa saja yang sudah mendapatkan gelang pit walk bisa melihat secara dekat aktivitas yang dilakukan oleh tim mekanik maupun pebalap sebelum balapan dilakukan. Kesempatan ini jelas langka karena tidak semua penonton mendapatkannya.
Tepat pukul 11.05 WIB, penonton yang sudah mendapatkan gelang pit walk dipersilahkan masuk pit dengan pengawalan dari petugas berikut tali pembatasnya. Tidak hanya petugas umum yang disiapkan, namun juga dikawal beberapa gadis yang menggunakan pakaian adat setempat.
Terkait beberapa gadis yang menggunakan pakaian adat, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengatakan jika hal tersebut merupakan salah satu terobosan dengan tujuan untuk lebih mengenalkan lagi budaya setempat di dunia internasional.
"Saya kira tidak ada selain di Mandalika. Pit Walk dikawal dengan banyak petugas yang menggunakan baju daerah. Respon penonton, pebalap dan kru luar biasa," kata Priandhi Satria.
Meski pengawalan tidak begitu ketat, namun ada aturan yang tetap harus dipenuhi oleh penonton yakni tidak boleh mengganggu tim mekanik maupun pebalap yang melakukan persiapan.
Namun demikian, di depan pit masing-masing tim ternyata sudah disiapkan beberapa merchandise mulai poster hingga stiker. Bahkan peserta pit walk banyak pula yang mendapatkan tanda tangan pebalap yang duduk dengan poster dan spidol di tangan.
Pit yang cukup ramai didatangi penonton adalah tim Aruba.it Racing – Ducati dimana calon juara dunia 2022 Alvaro Bautista bernaung.
Begitu juga dengan pit juara bertahan Toprak Razgatlioglu dari Pata Yamaha with Brixx WorldSBK. Banyak penonton yang mengabadikan kendaraan yang kebetulan lagi disiapkan oleh tim mekanik. Tidak ketinggalan banyak penonton yang mengabadikan momen berfoto disamping garis start meski dibatasi dengan pagar.
Setelah 30 menit, petugas yang mengawal pit walk mengarahkan penonton untuk berbalik arah dan keluar melalui jalan yang sama saat masuk ke pit. Meski waktunya singkat, penonton cukup menikmati kesempatan yang didapat.
"Selagi ada kesempatan harus kita maksimalkan. Kapan lagi bisa seperti ini (pit walk)," kata salah satu penonton asal Jakarta, Muhammad Zulfikar.