Palembang (ANTARA) - Pengurus Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (Garpu) Wilayah Sumatera Selatan bertekad meningkatkan kesejahteraan pedagang serta pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang mulai bangkit dari keterpurukan dampak pandemi COVID-19 dua tahun terakhir.
"Untuk meningkatkan kesejahteraan pedagang dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) disiapkan program pembinaan serta bantuan modal usaha," kata Ketua DPW Garpu Sumsel, Meilinda di Palembang, Senin.
Dia menjelaskan, Garpu Partai Nasdem di bawah pimpinan pusat Pietra M Paloh terus melakukan berbagai kegiatan yang bisa dirasakan langsung oleh pedagang dan pelaku UMKM.
Pedagang dan UMKM merupakan salah satu komponen penting yang memberikan kontribusi besar dalam peningkatan ekonomi dan pengembangan provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu.
Oleh karena itu Garpu Sumsel akan menambah kekuatan (power) semangat bagi para pegiat perjuangan ekonomi rakyat agar berdaulat mencapai kemajuan bukan hanya bagi diri sendiri tetapi untuk semua orang.
Untuk mendorong pedagang dan pelaku UMKM berkembang menjadi besar, dalam menjalankan program pembinaan berupaya melakukan sinergisitas antarpemangku kepentingan (stakeholder) dalam cakupan yang lebih luas, katanya.
Sementara Sekretaris Umum DPW Garpu Sumsel, Adis Oktaviani menambahkan, pada dasarnya proses pendampingan pedagang dan pelaku UMKM telah dilakukan dengan masif sebelum pihaknya ditunjuk sebagai pengurus wadah UMKM Partai Nasdem itu.
Dengan adanya legalisasi Garpu Sumsel, dia berharap dapat mendorong sinergisitas antarstakeholder dalam cakupan yang lebih luas untuk membina dan meningkatkan kesejahteraan pedagang dan pelaku UMKM.
Pedagang dan pelaku UMKM mengalami masa yang cukup sulit terutama pada awal pandemi COVID 19, sekitar Maret 2020 karena wabah tersebut telah memberikan stimulasi negatif dalam perlambatan UMKM.
Untuk itu dalam hal mengatasi masalah tersebut, pihaknya mengajak seluruh "stakeholder' baik itu Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota, bersama-sama melakukan pembinaan yang lama serta menumbuhkembangkan wira usaha baru, ujar Adis.
Sebelumnya Gubernur Sumsel, Herman Deru menjelaskan bahwa dia mendorong berbagai pihak melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM, kegiatan pembinaan dan bantuan pemasaran produk UMKM, serta membuka akses permodalan yang dilakukan oleh berbagai pihak selama ini perlu dioptimalkan lagi," ujarnya.
Terkait dengan modal usaha, Gubernur menjelaskan bahwa pihaknya sudah banyak membuka pintu lembaga keuangan melalui kredit usaha rakyat (KUR) serta bermitra dengan perusahaan swasta dan milik negara memanfaatkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Khusus KUR, pelaku UMKM di Sumsel telah memanfaatkan dana kredit tersebut mencapai Rp9 triliun lebih sejak Januari hingga Oktober 2022.
"Dana KUR tersebut dimanfaatkan 135.427 debitur atau pelaku UMKM yang tersebar di 17 kabupaten/kota," ujar Herman Deru.
"Untuk meningkatkan kesejahteraan pedagang dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) disiapkan program pembinaan serta bantuan modal usaha," kata Ketua DPW Garpu Sumsel, Meilinda di Palembang, Senin.
Dia menjelaskan, Garpu Partai Nasdem di bawah pimpinan pusat Pietra M Paloh terus melakukan berbagai kegiatan yang bisa dirasakan langsung oleh pedagang dan pelaku UMKM.
Pedagang dan UMKM merupakan salah satu komponen penting yang memberikan kontribusi besar dalam peningkatan ekonomi dan pengembangan provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu.
Oleh karena itu Garpu Sumsel akan menambah kekuatan (power) semangat bagi para pegiat perjuangan ekonomi rakyat agar berdaulat mencapai kemajuan bukan hanya bagi diri sendiri tetapi untuk semua orang.
Untuk mendorong pedagang dan pelaku UMKM berkembang menjadi besar, dalam menjalankan program pembinaan berupaya melakukan sinergisitas antarpemangku kepentingan (stakeholder) dalam cakupan yang lebih luas, katanya.
Sementara Sekretaris Umum DPW Garpu Sumsel, Adis Oktaviani menambahkan, pada dasarnya proses pendampingan pedagang dan pelaku UMKM telah dilakukan dengan masif sebelum pihaknya ditunjuk sebagai pengurus wadah UMKM Partai Nasdem itu.
Dengan adanya legalisasi Garpu Sumsel, dia berharap dapat mendorong sinergisitas antarstakeholder dalam cakupan yang lebih luas untuk membina dan meningkatkan kesejahteraan pedagang dan pelaku UMKM.
Pedagang dan pelaku UMKM mengalami masa yang cukup sulit terutama pada awal pandemi COVID 19, sekitar Maret 2020 karena wabah tersebut telah memberikan stimulasi negatif dalam perlambatan UMKM.
Untuk itu dalam hal mengatasi masalah tersebut, pihaknya mengajak seluruh "stakeholder' baik itu Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota, bersama-sama melakukan pembinaan yang lama serta menumbuhkembangkan wira usaha baru, ujar Adis.
Sebelumnya Gubernur Sumsel, Herman Deru menjelaskan bahwa dia mendorong berbagai pihak melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM, kegiatan pembinaan dan bantuan pemasaran produk UMKM, serta membuka akses permodalan yang dilakukan oleh berbagai pihak selama ini perlu dioptimalkan lagi," ujarnya.
Terkait dengan modal usaha, Gubernur menjelaskan bahwa pihaknya sudah banyak membuka pintu lembaga keuangan melalui kredit usaha rakyat (KUR) serta bermitra dengan perusahaan swasta dan milik negara memanfaatkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Khusus KUR, pelaku UMKM di Sumsel telah memanfaatkan dana kredit tersebut mencapai Rp9 triliun lebih sejak Januari hingga Oktober 2022.
"Dana KUR tersebut dimanfaatkan 135.427 debitur atau pelaku UMKM yang tersebar di 17 kabupaten/kota," ujar Herman Deru.