Jakarta (ANTARA) -  PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatat transaksi mobile banking melalui aplikasi 'Livin by Mandiri' pada triwulan III 2022 meningkat sebesar 50 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) menjadi Rp630 triliun.

"Pencapaian ini merupakan upaya transformasi digital Bank Mandiri telah membuahkan hasil yang positif," kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam konferensi pers Paparan Kinerja Kuartal III 2022 yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu.

Saat ini, Livin’ by Mandiri telah diunduh lebih dari 18 juta kali dalam kurun waktu 12 bulan terakhir. Aplikasi tersebut pun telah mampu melayani 500 juta transaksi.

Tak hanya melalui 'Livin', Darmawan menyebutkan hasil positif transformasi digital perseroan juga terlihat dari transaksi digital Bank Mandiri melalui Kopra yang ditujukan bagi sektor usaha.

Layanan wholesale digital super platform 'Kopra by Mandiri' tercatat  berhasil mengelola Rp13.420 triliun transaksi hingga kuartal ketiga tahun ini atau tumbuh 27 persen (yoy).

Pertumbuhan pengguna Kopra by Mandiri, yang kini juga telah hadir dalam versi mobile app, juga meningkat hampir dua kali lipat dalam satu tahun terakhir menjadi 68 ribu pengguna.

Dengan perkembangan tersebut, ia menuturkan kehadiran Livin’ dan Kopra by Mandiri juga turut menyumbang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), khususnya dana murah yang signifikan.

"Ini membuktikan bahwa transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri telah berhasil berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan dengan tren yang terus membaik,” ungkapnya.

Dia menyampaikan total DPK Bank Mandiri tumbuh positif 12,13 persen (yoy) dari Rp1.213,99 triliun di kuartal III-2021 menjadi Rp1.361,30 triliun di akhir kuartal III-2022, yang ditopang oleh peningkatan dana tabungan yang naik 15,1 persen (yoy) menjadi Rp533 triliun secara konsolidasi.

Tidak berhenti di situ, transformasi digital Bank Mandiri juga dilakukan dengan mendigitalisasi kantor cabang untuk mengoptimalkan layanan kepada nasabah dengan bertajuk smart branch yang telah mentransformasi 241 kantor cabang Bank Mandiri di seluruh Indonesia.

Melalui konsistensi pengembangan bisnis dan transformasi digital, saham Bank Mandiri (BMRI) pun berhasil menorehkan penguatan harga mencapai level tertinggi baru sepanjang masa atau all-time high menjadi Rp10.375 per lembar saham pada penutupan perdagangan saham Efek Indonesia, Jumat (21/10).

BMRI bahkan sempat bertengger di level Rp10.450 pada sesi siang harinya atau naik 47,68 persen dibandingkan posisi penutupan bursa pada akhir 2021 sebesar Rp7.025 per lembar saham.

 

Pewarta : Agatha Olivia Victoria
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024