Palembang (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat mencapai Rp5,41 triliun hingga pertengahan September 2022 yang sebagian besar diserap sektor pertanian.

CEO Regional Office BRI Palembang Wahyudi Darmawan di Palembang, Sabtu, mengatakan,  optimis dapat mencapai target senilai total Rp7,76 triliun hingga akhir tahun karena ekonomi masyarakat sudah kembali pulih setelah terdampak pandemi.

“Jika dibandingkan tahun ini maka terjadi pertumbuhan sekitar 13 persen,” kata dia.

Ia mengatakan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi target utama dalam penyaluran KUR ini.

Selain berbunga rendah, pembiayaan melalui program KUR ini terbukti mampu membuat UMKM ‘naik kelas’, dalam artian dapat meningkatkan pangsa pasar dan omset.

Saat ini UMKM yang bergerak di bidang kuliner, kriya hingga fesyen terbilang sangat menjanjikan untuk terus berkembang di masa mendatang.

Sebagai perbankan plat merah, BRI yang dikenal sebagai pemimpin untuk pembiayaan UMKM merasa memiliki tanggung jawab moral untuk membuat para pelaku UMKM naik kelas.

Untuk itu, beragam upaya dilakukan BRI seperti memberikan pelatihan, pengawalan dalam program inkubasi, membangun kluster usaha, hingga pemberian modal rendah bunga melalui program Kredit Usaha Rakyat. Bahkan BRI juga menyalurkan pendanaan kredit ultra mikro melalui kanal PNM dan Pegadaian.

Sejauh ini, dari portofolio kredit yang disalurkan diketahui BRI memberikan porsi hingga 80 persen untuk pelaku UMKM.

Di Regional BRI Palembang saat ini terdapat 6,5 juta nasabah dari kalangan UMKM. Dari total jumlah tersebut, sebanyak 501 orang sudah mengakses pembiayaan, yang sebagian besar dari sektor pertanian.

Pewarta : Dolly Rosana
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024