Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan meminta program Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjangkau petani hingga ke kawasan pelosok agar sektor pertanian dan perkebunan dapat mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
Gubernur Sumsel Herman Deru dalam acara Bimbingan Teknik Pertanian di Palembang, Rabu, mengatakan, Pemprov meminta sosialisasi terkait KUR ini lebih dimasifkan oleh kalangan perbankan dan pihak terkait.
Petani harus memahami bahwa KUR dapat dimanfaatkan untuk modal kerja sehingga mereka bisa lepas dari tengkulak.
Selain itu, petani juga harus mengetahui bahwa perbankan dalam mencairkan KUR melakukan pengelompokan dengan menerapkan sistem kluster.
Dengan sistem kluster tersebut maka dapat menekan biaya produksi dari hulu hingga hilir sehingga margin yang diperoleh petani menjadi lebih besar, seperti yang dilakukan Bank Sumsel Babel yang membentuk kluster pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
Sayang sekali KUR ini jika tidak termanfaatkan (kuota tak habis), bunganya sudah rendah yang dapat membantu petani, kata dia.
Ia menambahkan pembangunan sektor pertanian memang sangat penting karena karena menjadi syarat ketahanan negara.
Pertanian merupakan sektor yang mampu bertahan di tengah pandemi COVID 19, ketika sektor lain mengalami kontraksi.
Oleh karena itu, Pemprov Sumsel sejak delapan bulan lalu mencanangkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
GSMP merupakan langkah Sumsel untuk mengubah pola pikir masyarakatnya dari yang biasanya hanya sebagai pembeli menjadi masyarakat yang dapat menghasilkan produk pertanian.
Kalangan perbankan di Provinsi Sumatera Selatan merealisasikan penyaluran KUR senilai Rp5,4 triliun per 30 Juni 2022 atau tumbuh 39 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, Direktur Pembiayaan Pertanian Kementan Indah Megawati mengatakan Kementan berkomitmen untuk memberikan bimbingan kepada pihak terkait agar mampu mendorong pengembangan pertanian.
Kementan menargetkan bimbingan teknik pertanian dapat digelar di 34 Provinsi sebagai untuk mengatasi krisis pangan global yang saat ini sedang terjadi di beberapa negara.
Salah satu yang ingin dicapai yakni membangun dan menunaikan pengetahuan para wanita di bidang pertanian.
"Di bidang pertanian, peran wanita sangat penting. Tidak hanya itu, kita juga menyajikan berbagai program UMKM dari wanita yang berkaitan dengan produk pertanian ini,” kata dia.
Dalam bimbingan teknik ini diajarkan mengenai strategi pertanian, meningkatkan kapasitas pertanian, serta memanfaatkan pangan lokal secara masif dan berkelanjutan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Sumsel minta KUR jangkau petani di pelosok
Gubernur Sumsel Herman Deru dalam acara Bimbingan Teknik Pertanian di Palembang, Rabu, mengatakan, Pemprov meminta sosialisasi terkait KUR ini lebih dimasifkan oleh kalangan perbankan dan pihak terkait.
Petani harus memahami bahwa KUR dapat dimanfaatkan untuk modal kerja sehingga mereka bisa lepas dari tengkulak.
Selain itu, petani juga harus mengetahui bahwa perbankan dalam mencairkan KUR melakukan pengelompokan dengan menerapkan sistem kluster.
Dengan sistem kluster tersebut maka dapat menekan biaya produksi dari hulu hingga hilir sehingga margin yang diperoleh petani menjadi lebih besar, seperti yang dilakukan Bank Sumsel Babel yang membentuk kluster pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
Sayang sekali KUR ini jika tidak termanfaatkan (kuota tak habis), bunganya sudah rendah yang dapat membantu petani, kata dia.
Ia menambahkan pembangunan sektor pertanian memang sangat penting karena karena menjadi syarat ketahanan negara.
Pertanian merupakan sektor yang mampu bertahan di tengah pandemi COVID 19, ketika sektor lain mengalami kontraksi.
Oleh karena itu, Pemprov Sumsel sejak delapan bulan lalu mencanangkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
GSMP merupakan langkah Sumsel untuk mengubah pola pikir masyarakatnya dari yang biasanya hanya sebagai pembeli menjadi masyarakat yang dapat menghasilkan produk pertanian.
Kalangan perbankan di Provinsi Sumatera Selatan merealisasikan penyaluran KUR senilai Rp5,4 triliun per 30 Juni 2022 atau tumbuh 39 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, Direktur Pembiayaan Pertanian Kementan Indah Megawati mengatakan Kementan berkomitmen untuk memberikan bimbingan kepada pihak terkait agar mampu mendorong pengembangan pertanian.
Kementan menargetkan bimbingan teknik pertanian dapat digelar di 34 Provinsi sebagai untuk mengatasi krisis pangan global yang saat ini sedang terjadi di beberapa negara.
Salah satu yang ingin dicapai yakni membangun dan menunaikan pengetahuan para wanita di bidang pertanian.
"Di bidang pertanian, peran wanita sangat penting. Tidak hanya itu, kita juga menyajikan berbagai program UMKM dari wanita yang berkaitan dengan produk pertanian ini,” kata dia.
Dalam bimbingan teknik ini diajarkan mengenai strategi pertanian, meningkatkan kapasitas pertanian, serta memanfaatkan pangan lokal secara masif dan berkelanjutan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Sumsel minta KUR jangkau petani di pelosok