Labuhan Bajo, NTT (ANTARA) - Wisatawan mancanegara (wisman) memanfaatkan mobil angkutan umum, bemo, untuk mengantar mereka ke Bandara Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
"Dari kemarin tidak ada kendaraan, jadi mereka tahan kita, maka kita muat mereka ke bandara," kata sopir angkutan umum Rio (28) di Bandara Komodo, NTT, Selasa.
Mobil angkutan umum di Labuan Bajo ikut mengantar wisatawan baik domestik maupun mancanegara karena ketiadaan transportasi milik agen perjalanan wisata yang menjadi bagian dari aksi mogok penghentian layanan wisata.
Rio bercerita wisatawan terpaksa menggunakan mobil angkutan umum karena tidak ada lagi mobil yang bisa digunakan.
Baca juga: Polres Manggarai Barat amankan tiga aktivis pariwisata
"Kami kasihan, jadi kami muat," ungkapnya.
Dengan sekali muat, Rio mendapatkan bayaran sebesar Rp50 ribu. Dia menyebut sudah dua kali mengantar wisatawan ke bandara pada Senin kemarin. Sedangkan hari ini dia baru mengantar satu rombongan wisatawan.
Upaya memberikan kemudahan transportasi kepada wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo juga dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat dengan menggunakan bus milik pemerintah daerah, Kementerian Perhubungan, dan mobil dinas plat merah.
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi pun menjamin wisatawan akan tetap terlayani dalam melakukan aktivitas pariwisata di Labuan Bajo.
"Kami pastikan seluruh pelayanan berjalan dengan prima. Begitu ada kesulitan transportasi, kami siapkan," kata Bupati menegaskan.
Aktivitas di Bandara Komodo sejak pagi terpantau normal. Layanan antar jemput tamu tetap berjalan dengan mobil pribadi maupun mobil milik pemerintah.
Baca juga: Polisi jamin keamanan wisatawan ke Labuan Bajo
"Dari kemarin tidak ada kendaraan, jadi mereka tahan kita, maka kita muat mereka ke bandara," kata sopir angkutan umum Rio (28) di Bandara Komodo, NTT, Selasa.
Mobil angkutan umum di Labuan Bajo ikut mengantar wisatawan baik domestik maupun mancanegara karena ketiadaan transportasi milik agen perjalanan wisata yang menjadi bagian dari aksi mogok penghentian layanan wisata.
Rio bercerita wisatawan terpaksa menggunakan mobil angkutan umum karena tidak ada lagi mobil yang bisa digunakan.
Baca juga: Polres Manggarai Barat amankan tiga aktivis pariwisata
"Kami kasihan, jadi kami muat," ungkapnya.
Dengan sekali muat, Rio mendapatkan bayaran sebesar Rp50 ribu. Dia menyebut sudah dua kali mengantar wisatawan ke bandara pada Senin kemarin. Sedangkan hari ini dia baru mengantar satu rombongan wisatawan.
Upaya memberikan kemudahan transportasi kepada wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo juga dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat dengan menggunakan bus milik pemerintah daerah, Kementerian Perhubungan, dan mobil dinas plat merah.
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi pun menjamin wisatawan akan tetap terlayani dalam melakukan aktivitas pariwisata di Labuan Bajo.
"Kami pastikan seluruh pelayanan berjalan dengan prima. Begitu ada kesulitan transportasi, kami siapkan," kata Bupati menegaskan.
Aktivitas di Bandara Komodo sejak pagi terpantau normal. Layanan antar jemput tamu tetap berjalan dengan mobil pribadi maupun mobil milik pemerintah.
Baca juga: Polisi jamin keamanan wisatawan ke Labuan Bajo