Solo (ANTARA) - Indonesia mengalahkan Myanmar 5-1 dalam pertandingan sepak bola cerebral palsy (CP) ASEAN Para Games 2022 di Stadion Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Jawa Tengah, Senin petang.
Ini kemenangan kedua yang dicatat Indonesia setelah sehari sebelumnya mengalahkan Thailand 3-2.
Indonesia langsung menggebrak sejak menit pertama sampai Yusup Suhendar mempersembahkan gol pertama yang membuat kedudukan 1-0. Tujuh menit kemudian Yusup menggandakan kedudukan menjadi 2-0.
Satu menit setelah itu Muhamad Ridhani mempersembahkan gol ketiga yang membuat Indonesia 3-0 sampai babak pertama usai.
Dalam 30 menit kedua, Myanmar tetap bertahan dan mengandalkan serangan balik. Mereka berhasil memperkecil kedudukan menjadi 1-3 setelah That Naing menciptakan gol pada menit ke-38.
Indonesia memulihkan keunggulan tiga gol pada menit 48 ketika Cahyana berhasil melewati dua pemain belakang Myanmar untuk melepaskan tendangan yang masuk ke sudut gawang Myamanr.
Pada menit 51, Yahya Hernanda menyempurnakan kemenangan besar 5-1 Indonesia setelah menuntaskan dengan baik tendangan penalti.
Pelatih Indonesia Anshar Ahmad mengatakan timnya tampil lebih percaya diri dibandingkan lawan sehingga bisa bermain terbuka dan mengikuti ritme permainannya sendiri.
"Anak- anak bermain luar biasa semangat untuk bisa mengalahkan lawan. Permainan anak-anak meningkat dibanding saat bermain melawan Thailand pada pertandingan sebelumnya," kata Anshar yang menganggap Thailand lawan terkuat Indonesia.
Indonesia sendiri membidik medali emas dari cabang ini.
Pelatih Myanmar Hla Myint mengakui Indonesia bermain bagus di semua lini berkat kekuatan skuad yang merata, sehingga timnya hanya bisa bertahan agar tidak kebobolan.
"Kualitas pemain Indonesia merata, tendangannya terarah dan umpan-umpannya juga akurat," kata Hla Myint.
Editor : Jafar M Sidik
Ini kemenangan kedua yang dicatat Indonesia setelah sehari sebelumnya mengalahkan Thailand 3-2.
Indonesia langsung menggebrak sejak menit pertama sampai Yusup Suhendar mempersembahkan gol pertama yang membuat kedudukan 1-0. Tujuh menit kemudian Yusup menggandakan kedudukan menjadi 2-0.
Satu menit setelah itu Muhamad Ridhani mempersembahkan gol ketiga yang membuat Indonesia 3-0 sampai babak pertama usai.
Dalam 30 menit kedua, Myanmar tetap bertahan dan mengandalkan serangan balik. Mereka berhasil memperkecil kedudukan menjadi 1-3 setelah That Naing menciptakan gol pada menit ke-38.
Indonesia memulihkan keunggulan tiga gol pada menit 48 ketika Cahyana berhasil melewati dua pemain belakang Myanmar untuk melepaskan tendangan yang masuk ke sudut gawang Myamanr.
Pada menit 51, Yahya Hernanda menyempurnakan kemenangan besar 5-1 Indonesia setelah menuntaskan dengan baik tendangan penalti.
Pelatih Indonesia Anshar Ahmad mengatakan timnya tampil lebih percaya diri dibandingkan lawan sehingga bisa bermain terbuka dan mengikuti ritme permainannya sendiri.
"Anak- anak bermain luar biasa semangat untuk bisa mengalahkan lawan. Permainan anak-anak meningkat dibanding saat bermain melawan Thailand pada pertandingan sebelumnya," kata Anshar yang menganggap Thailand lawan terkuat Indonesia.
Indonesia sendiri membidik medali emas dari cabang ini.
Pelatih Myanmar Hla Myint mengakui Indonesia bermain bagus di semua lini berkat kekuatan skuad yang merata, sehingga timnya hanya bisa bertahan agar tidak kebobolan.
"Kualitas pemain Indonesia merata, tendangannya terarah dan umpan-umpannya juga akurat," kata Hla Myint.
Editor : Jafar M Sidik