Sumatera Selatan (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan mewajibkan seluruh jamaah haji embarkasi Palembang yang pulang dari Tanah Suci menjalani skrining kesehatan untuk mencegah importasi kasus COVID-19.
Kepala Bidang Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan Armet Dachil di Palembang, Jumat, mengatakan
Baca juga: Uang jamaah haji 3.500 Riyal yang hilang akhirnya diganti pihak hotel di Mekah
jamaah haji embarkasi Palembang terdiri dari 9 kloter penerbangan dengan jumlah keseluruhan sebanyak 3.201 orang.
Para jemaah haji di masing-masing kloter tersebut dijadwalkan tiba dari Madinah ke Bandara Sultan Mahmud Baddarudin (SMB) II Palembang mulai pada 1 Agustus - 12 Agustus 2022 dini hari.
Baca juga: Tradisi unik calon haji di Tanah Haram Arab Saudi
Menurut dia, setibanya di bandara, para jamaah haji tersebut langsung disambut oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas II Palembang untuk melaksanakan proses skrining kesehatan sesuai ketentuan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI nomor SR.03.4/C/3519/2022.
"Seluruh jamaah akan diukur suhu tubuh, diperiksa tes usap Antigen, bagi yang terindikasi/bergejala COVID-19 dilakukan pemeriksaan RT-PCR untuk memastikan, kalau ada yang positif COVID-19 mereka dikarantina 14 hari," kata dia.
Baca juga: Berburu kambing dam di Pasar An'am Mekah
Ia menjelaskan, pada pelaksanaannya petugas KKP akan masuk ke pesawat untuk menanyakan kondisi kesehatan para jamaah secara satu per satu sebagai skrining pertama.
Setelah itu, jemaah dibawa menggunakan bus ke Asramah Haji di Jalan Tanjung Api-api Palembang, untuk melakukan pengukuran suhu tubuh menggunakan thermoscan (ukuran maksimal 37, 5 derajat celcius), pemeriksaan tes usap Antigen/ RT-PCR.
"Jamaah yang dinyatakan sehat dibawa ke pondokan Asrama Haji untuk membersihkan diri, bersalin pakaian bersih dan kemudian beristirahat sampai jadwal pulang ke daerah masing-masing," kata dia.
Ia menyebutkan, sedianya seluruh kondisi jamaah haji embarkasi Palembang sehat dan khusyuk beribadah.
"Saat ini mereka masih di Mekkah. Insya Allah beberapa hari ke depan ke Madina untuk melakukan Arbain, kurang lebih sembilan hari di sana, lalu bertolak ke Palembang," tandasnya
Kepala Bidang Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan Armet Dachil di Palembang, Jumat, mengatakan
Baca juga: Uang jamaah haji 3.500 Riyal yang hilang akhirnya diganti pihak hotel di Mekah
jamaah haji embarkasi Palembang terdiri dari 9 kloter penerbangan dengan jumlah keseluruhan sebanyak 3.201 orang.
Para jemaah haji di masing-masing kloter tersebut dijadwalkan tiba dari Madinah ke Bandara Sultan Mahmud Baddarudin (SMB) II Palembang mulai pada 1 Agustus - 12 Agustus 2022 dini hari.
Baca juga: Tradisi unik calon haji di Tanah Haram Arab Saudi
Menurut dia, setibanya di bandara, para jamaah haji tersebut langsung disambut oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas II Palembang untuk melaksanakan proses skrining kesehatan sesuai ketentuan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI nomor SR.03.4/C/3519/2022.
"Seluruh jamaah akan diukur suhu tubuh, diperiksa tes usap Antigen, bagi yang terindikasi/bergejala COVID-19 dilakukan pemeriksaan RT-PCR untuk memastikan, kalau ada yang positif COVID-19 mereka dikarantina 14 hari," kata dia.
Baca juga: Berburu kambing dam di Pasar An'am Mekah
Ia menjelaskan, pada pelaksanaannya petugas KKP akan masuk ke pesawat untuk menanyakan kondisi kesehatan para jamaah secara satu per satu sebagai skrining pertama.
Setelah itu, jemaah dibawa menggunakan bus ke Asramah Haji di Jalan Tanjung Api-api Palembang, untuk melakukan pengukuran suhu tubuh menggunakan thermoscan (ukuran maksimal 37, 5 derajat celcius), pemeriksaan tes usap Antigen/ RT-PCR.
"Jamaah yang dinyatakan sehat dibawa ke pondokan Asrama Haji untuk membersihkan diri, bersalin pakaian bersih dan kemudian beristirahat sampai jadwal pulang ke daerah masing-masing," kata dia.
Ia menyebutkan, sedianya seluruh kondisi jamaah haji embarkasi Palembang sehat dan khusyuk beribadah.
"Saat ini mereka masih di Mekkah. Insya Allah beberapa hari ke depan ke Madina untuk melakukan Arbain, kurang lebih sembilan hari di sana, lalu bertolak ke Palembang," tandasnya