Semarang (ANTARA) - Polisi menyelidiki penembakan oleh orang tak dikenal terhadap seorang perempuan berinisial R (34), istri anggota TNI, di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin.
Kapolrestabes Semarang Kombes Polisi Irwan Anwar ditemui usai olah tempat kejadian peristiwa, mengatakan korban mengalami luka di bagian perut akibat tembakan tersebut.
Baca juga: Polisi masih selidiki penembakan pendeta di Deli Serdang Sumut
"Dua tembakan, satu bersarang di perut korban," katanya.
Dari pemeriksaan saksi-saksi, peristiwa nahas itu terjadi saat korban pulang ke rumah usai menjemput anaknya pulang sekolah.
"Pelaku diduga sudah mengikuti korban hingga sampai ke rumah," katanya.
Baca juga: Cegah spekulasi, Polri perkuat bukti ilmiah usut kasus penembakan Brigadir J
Ia menjelaskan korban ditembak saat baru turun dari sepeda motor.
Dari hasil olah tempat kejadian itu, lanjut dia, korban diduga dibuntuti oleh pelaku yang kemungkinan jumlahnya lebih dari dua orang yang berboncengan dengan menggunakan dua sepeda motor.
Baca juga: Polisi: Penembakan massal di mal, pelaku dan tiga orang tewas
Polisi sendiri sudah meminta keterangan suami serta pembantu rumah tangga korban yang mengetahui langsung kejadian tersebut.
Ia menambahkan suami korban yang merupakan anggota TNI berpangkat kopral tersebut berada di lantai 2 rumah saat kejadian tersebut.
Baca juga: Presiden Jokowi minta kasus penembakan antar-anggota Polri harus diproses hukum
Korban sendiri langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
Dalam penanganan kasus tersebut, kata dia, kepolisian didukung dari TNI.
Kapolrestabes Semarang Kombes Polisi Irwan Anwar ditemui usai olah tempat kejadian peristiwa, mengatakan korban mengalami luka di bagian perut akibat tembakan tersebut.
Baca juga: Polisi masih selidiki penembakan pendeta di Deli Serdang Sumut
"Dua tembakan, satu bersarang di perut korban," katanya.
Dari pemeriksaan saksi-saksi, peristiwa nahas itu terjadi saat korban pulang ke rumah usai menjemput anaknya pulang sekolah.
"Pelaku diduga sudah mengikuti korban hingga sampai ke rumah," katanya.
Baca juga: Cegah spekulasi, Polri perkuat bukti ilmiah usut kasus penembakan Brigadir J
Ia menjelaskan korban ditembak saat baru turun dari sepeda motor.
Dari hasil olah tempat kejadian itu, lanjut dia, korban diduga dibuntuti oleh pelaku yang kemungkinan jumlahnya lebih dari dua orang yang berboncengan dengan menggunakan dua sepeda motor.
Baca juga: Polisi: Penembakan massal di mal, pelaku dan tiga orang tewas
Polisi sendiri sudah meminta keterangan suami serta pembantu rumah tangga korban yang mengetahui langsung kejadian tersebut.
Ia menambahkan suami korban yang merupakan anggota TNI berpangkat kopral tersebut berada di lantai 2 rumah saat kejadian tersebut.
Baca juga: Presiden Jokowi minta kasus penembakan antar-anggota Polri harus diproses hukum
Korban sendiri langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
Dalam penanganan kasus tersebut, kata dia, kepolisian didukung dari TNI.