Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung mengatakan bahwa Kapal Motor Penumpang (KMP) Batumandi yang sempat kandas di Pulau Panjurit telah berhasil dievakuasi.
"Terkait dengan kandasnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Batumandi di Pulau Panjurit sudah berhasil dievakuasi," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung Deden Ridwansyah, saat dihubungi di Bandarlampung, Rabu malam.
Ia mengatakan pada pukul 16.19 WIB kapal berhasil ditarik keluar dari lokasi kandas dengan bantuan dari kapal tugboat (kapal penarik) 28 Merak dan "sea rider".
"Awal mula kami akan menggunakan kapal besar Basarnas yang ada di Pelabuhan Panjang, tetapi jarak tempuhnya terlalu lama. Sehingga digunakan yang terdekat untuk evakuasi dengan tugboat dan sea rider, meski sempat gagal beberapa kali akibat air laut yang surut, sore tadi sudah berhasil kembali ke jalur laut," katanya.
Ia menjelaskan pada pukul 15.00 WIB telah dilakukan terlebih dahulu evakuasi secara bertahap terhadap penumpang KMP Batumandi.
Baca juga: Kapal Jembatan Musi II kandas di Pulau Suwangi akibat kabut tebal dan angin kencang
"Tadi sore sudah sempat melakukan evakuasi kepada 41 orang penumpang yaitu 30 orang di tugboat, serta 11 orang di sea rider. Namun karena kapal sudah bisa ditarik dan kembali ke Pelabuhan Bakauheni maka sisa penumpang telah diantarkan dengan KMP Batumandi," katanya.
Untuk jumlah petugas Basarnas yang diturunkan dalam pelaksanaan evakuasi ada sebanyak 14 orang dengan kapal siaga tugboat dan sea rider.
"Dalam kondisi apapun kami siap siaga bila ada peristiwa serupa, dan adanya kondisi cuaca yang tidak menentu mungkin akan mengakibatkan adanya gelombang tinggi jadi kami sudah siap berkoordinasi dengan instansi terkait untuk aksi kesiapsiagaan," katanya.
Sebelumnya, KMP Batumandi yang hendak melakukan perjalanan menuju Pelabuhan Merak mengalami kerusakan pada bagian mesin sehingga kandas di Pulau Panjurit.
Dengan jumlah penumpang sebanyak 393 orang, dan kendaraan sebanyak 148 unit semua dinyatakan selamat dan telah kembali ke Pelabuhan Bakauheni untuk melanjutkan penyeberangan menuju Pelabuhan Merak dengan kapal pengganti, demikian Deden Ridwansyah.
Baca juga: Kapal Roro Tanjung Burang lepas dari kandas saat air laut pasang
Baca juga: Kapal Jembatan Musi II gagal dievakuasi, ini penyebabnya
Editor : Andi Jauhary
"Terkait dengan kandasnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Batumandi di Pulau Panjurit sudah berhasil dievakuasi," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung Deden Ridwansyah, saat dihubungi di Bandarlampung, Rabu malam.
Ia mengatakan pada pukul 16.19 WIB kapal berhasil ditarik keluar dari lokasi kandas dengan bantuan dari kapal tugboat (kapal penarik) 28 Merak dan "sea rider".
"Awal mula kami akan menggunakan kapal besar Basarnas yang ada di Pelabuhan Panjang, tetapi jarak tempuhnya terlalu lama. Sehingga digunakan yang terdekat untuk evakuasi dengan tugboat dan sea rider, meski sempat gagal beberapa kali akibat air laut yang surut, sore tadi sudah berhasil kembali ke jalur laut," katanya.
Ia menjelaskan pada pukul 15.00 WIB telah dilakukan terlebih dahulu evakuasi secara bertahap terhadap penumpang KMP Batumandi.
Baca juga: Kapal Jembatan Musi II kandas di Pulau Suwangi akibat kabut tebal dan angin kencang
"Tadi sore sudah sempat melakukan evakuasi kepada 41 orang penumpang yaitu 30 orang di tugboat, serta 11 orang di sea rider. Namun karena kapal sudah bisa ditarik dan kembali ke Pelabuhan Bakauheni maka sisa penumpang telah diantarkan dengan KMP Batumandi," katanya.
Untuk jumlah petugas Basarnas yang diturunkan dalam pelaksanaan evakuasi ada sebanyak 14 orang dengan kapal siaga tugboat dan sea rider.
"Dalam kondisi apapun kami siap siaga bila ada peristiwa serupa, dan adanya kondisi cuaca yang tidak menentu mungkin akan mengakibatkan adanya gelombang tinggi jadi kami sudah siap berkoordinasi dengan instansi terkait untuk aksi kesiapsiagaan," katanya.
Sebelumnya, KMP Batumandi yang hendak melakukan perjalanan menuju Pelabuhan Merak mengalami kerusakan pada bagian mesin sehingga kandas di Pulau Panjurit.
Dengan jumlah penumpang sebanyak 393 orang, dan kendaraan sebanyak 148 unit semua dinyatakan selamat dan telah kembali ke Pelabuhan Bakauheni untuk melanjutkan penyeberangan menuju Pelabuhan Merak dengan kapal pengganti, demikian Deden Ridwansyah.
Baca juga: Kapal Roro Tanjung Burang lepas dari kandas saat air laut pasang
Baca juga: Kapal Jembatan Musi II gagal dievakuasi, ini penyebabnya
Editor : Andi Jauhary