Jakarta (ANTARA) - Mantan pemain bola basket Indonesia Ali Budimansyah mengatakan dukungan penonton akan meningkatkan semangat dari timnas Indonesia dalam mengarungi FIBA Asia Cup 2022 di Istora GBK, Senayan, Jakarta, 12-24 Juli.
Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk datang langsung ke Istora mendukung skuad Merah Putih dalam ajang dua tahunan tersebut. Budi paham betul arti dari dukungan penonton. Sebab, dia adalah salah satu pemain yang memperkuat Indonesia ketika menjadi tuan rumah FIBA Asia Cup 1993.
"Dukungan penonton akan membuat pemain lebih semangat. Oleh sebab itu saya mengajak mari kita putihkan Istora saat laga perdana lawan Arab Saudi, serta laga lainnya," kata Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Indonesia akan mengawali persaingan di babak penyisihan Grup A berhadapan dengan Arab Saudi pada Selasa (12/7) pukul 17:30 WIB.
Baca juga: Indonesia simpan Marques Bolden untuk FIBA Asia Cup 2022
Pertandingan ini akan menjadi langkah awal skuad Merah Putih dalam mengejar tiket lolos ke Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023.
Indonesia sebelumnya berhadapan dengan Arab Saudi pada laga Grup C Kualifikasi FIBA World Cup 2023 di Istora, 1 Juli lalu. Ketika itu, Arki Dikania Wisnu dan kawan-kawan kalah dengan skor 67-69.
Kekalahan tersebut, kata Budi, menjadi pelajaran penting jelang menghadapi laga pertama di FIBA Asia 2022. Dia optimistis kali ini Indonesia mampu meraih kemenangan.
Terlebih, motivasi pebasket Indonesia juga tengah dalam kepercayaan diri usai mengukir sejarah dengan meraih medali emas pada SEA Games 2021 Vietnam.
Budi mengungkapkan cara bermain serta sistemnya juga berbeda dari sebelumnya dengan kombinasi pelatih Rajko Toroman dan Milos Pejic.
"Suasana di ruang ganti, baik manajemen, pelatih dan sesama pemain harus terus dijaga. Jangan sampai ada perseteruan," kata Budi.
"Kalau ini bisa dijaga dengan baik, kepercayaan diri jangan terlalu berlebihan dan juga dukungan penonton, saya yakin Indonesia bisa menang lawan Arab Saudi," ujar Budi.
Selain Arab Saudi, Timnas Indonesia juga akan bersaing dengan Yordania, dan Australia di Grup A.
Baca juga: Kimberley Pierre-Louis yakin perunggu FIBA Asia 3x3 2022 bakal jadi inspirasi Indonesia
Baca juga: Penonton Piala FIBA Asia dibatasi 75 persen sesuai kapasitas Istora
Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk datang langsung ke Istora mendukung skuad Merah Putih dalam ajang dua tahunan tersebut. Budi paham betul arti dari dukungan penonton. Sebab, dia adalah salah satu pemain yang memperkuat Indonesia ketika menjadi tuan rumah FIBA Asia Cup 1993.
"Dukungan penonton akan membuat pemain lebih semangat. Oleh sebab itu saya mengajak mari kita putihkan Istora saat laga perdana lawan Arab Saudi, serta laga lainnya," kata Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Indonesia akan mengawali persaingan di babak penyisihan Grup A berhadapan dengan Arab Saudi pada Selasa (12/7) pukul 17:30 WIB.
Baca juga: Indonesia simpan Marques Bolden untuk FIBA Asia Cup 2022
Pertandingan ini akan menjadi langkah awal skuad Merah Putih dalam mengejar tiket lolos ke Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023.
Indonesia sebelumnya berhadapan dengan Arab Saudi pada laga Grup C Kualifikasi FIBA World Cup 2023 di Istora, 1 Juli lalu. Ketika itu, Arki Dikania Wisnu dan kawan-kawan kalah dengan skor 67-69.
Kekalahan tersebut, kata Budi, menjadi pelajaran penting jelang menghadapi laga pertama di FIBA Asia 2022. Dia optimistis kali ini Indonesia mampu meraih kemenangan.
Terlebih, motivasi pebasket Indonesia juga tengah dalam kepercayaan diri usai mengukir sejarah dengan meraih medali emas pada SEA Games 2021 Vietnam.
Budi mengungkapkan cara bermain serta sistemnya juga berbeda dari sebelumnya dengan kombinasi pelatih Rajko Toroman dan Milos Pejic.
"Suasana di ruang ganti, baik manajemen, pelatih dan sesama pemain harus terus dijaga. Jangan sampai ada perseteruan," kata Budi.
"Kalau ini bisa dijaga dengan baik, kepercayaan diri jangan terlalu berlebihan dan juga dukungan penonton, saya yakin Indonesia bisa menang lawan Arab Saudi," ujar Budi.
Selain Arab Saudi, Timnas Indonesia juga akan bersaing dengan Yordania, dan Australia di Grup A.
Baca juga: Kimberley Pierre-Louis yakin perunggu FIBA Asia 3x3 2022 bakal jadi inspirasi Indonesia
Baca juga: Penonton Piala FIBA Asia dibatasi 75 persen sesuai kapasitas Istora