Baturaja (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Pertolongan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mengerahkan tiga unit mobil tangki untuk menyedot genangan air banjir di kawasan Pancur Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur agar segera surut.
"Pascabanjir sejak beberapa hari lalu tidak kunjung surut, hari ini kami melakukan upaya penyedotan," kata Kepala Dinas Damkar dan Pertolongan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Aminelson di Baturaja, Rabu.
Baca juga: DPRD OKU minta PU perbaiki saluran air atasi banjir
Dia mengatakan, pihaknya bersama BPBD OKU mengerahkan tiga unit mobil tangki suplai air untuk menyedot genangan banjir mencapai sekitar satu meter agar tidak menganggu aktivitas warga di wilayah itu.
"Kami mengerahkan tiga unit tangki suplai air dan 12 personel untuk melakukan penyedotan sehingga air dapat dipindahkan ke tempat lain,” katanya.
Baca juga: Edy Santana: Saatnya PUPR fokus pengendalian banjir
Sebelumnya masyarakat mengeluhkan genangan air di wilayah Pancur hingga menutup badan jalan mencapai satu meter.
Dampak dari hal itu aktivitas masyarakat menjadi terganggu, bahkan terpaksa memutar melewati jalan alternatif yang jaraknya terpaut jauh.
"Mudah-mudahan dengan dilakukan upaya penyedotan ini akan membantu air cepat surut, sehingga aktivitas di kawasan ini dapat normal kembali," kata Aminelson.
Baca juga: Banjir nyaris lumpuhkan aktivitas warga Kota Baturaja
"Pascabanjir sejak beberapa hari lalu tidak kunjung surut, hari ini kami melakukan upaya penyedotan," kata Kepala Dinas Damkar dan Pertolongan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Aminelson di Baturaja, Rabu.
Baca juga: DPRD OKU minta PU perbaiki saluran air atasi banjir
Dia mengatakan, pihaknya bersama BPBD OKU mengerahkan tiga unit mobil tangki suplai air untuk menyedot genangan banjir mencapai sekitar satu meter agar tidak menganggu aktivitas warga di wilayah itu.
"Kami mengerahkan tiga unit tangki suplai air dan 12 personel untuk melakukan penyedotan sehingga air dapat dipindahkan ke tempat lain,” katanya.
Baca juga: Edy Santana: Saatnya PUPR fokus pengendalian banjir
Sebelumnya masyarakat mengeluhkan genangan air di wilayah Pancur hingga menutup badan jalan mencapai satu meter.
Dampak dari hal itu aktivitas masyarakat menjadi terganggu, bahkan terpaksa memutar melewati jalan alternatif yang jaraknya terpaut jauh.
"Mudah-mudahan dengan dilakukan upaya penyedotan ini akan membantu air cepat surut, sehingga aktivitas di kawasan ini dapat normal kembali," kata Aminelson.
Baca juga: Banjir nyaris lumpuhkan aktivitas warga Kota Baturaja