Jambi (ANTARA) - Gubernur Jambi Al Haris mengatakan bahwa sebanyak 759 titik panas kebakaran hutan dan lahan terpantau di wilayah Provinsi Jambi sejak Januari sampai awal Juni 2022.
Saat memimpin apel siaga darurat kebakaran hutan dan lahan di Lapangan Korem 042/Gapu, Jumat, ia mengatakan, titik panas indikator kebakaran hutan dan lahan kebanyakan berada di daerah rawan seperti Kabupaten Muarojambi, Batanghari, Tanjung Jabung Barat, dan Tanjung Jabung Timur.
Baca juga: BMKG: Terpantau tujuh titik panas di Sumut
Menurut dia, selama kurun itu ada 62,95 hektare lahan yang terbakar di wilayah Jambi.
Ia mengatakan bahwa pemerintah provinsi menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan dari 24 Mei sampai 30 November 2022 guna mendukung percepatan upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
Baca juga: BPBA: Di Aceh Selatan terjadi karhutla terpantau tiga titik panas
Gubernur mengatakan bahwa kecepatan respons dan koordinasi lintas sektor penting dalam upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
"Saya berharap satuan tugas bekerja maksimal dan efektif serta efisien dalam mencegah karhutla," katanya.
Dia juga menyampaikan pentingnya kesiagaan personel Manggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, kepolisian, dan TNI serta penggerakan masyarakat dalam upaya mitigasi serta penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
Baca juga: BMKG pantau 24 titik panas di sejumlah wilayah Sumatera Utara
Baca juga: BPBD Sumsel pantau perkembangan hotspot cegah bencana asap
Saat memimpin apel siaga darurat kebakaran hutan dan lahan di Lapangan Korem 042/Gapu, Jumat, ia mengatakan, titik panas indikator kebakaran hutan dan lahan kebanyakan berada di daerah rawan seperti Kabupaten Muarojambi, Batanghari, Tanjung Jabung Barat, dan Tanjung Jabung Timur.
Baca juga: BMKG: Terpantau tujuh titik panas di Sumut
Menurut dia, selama kurun itu ada 62,95 hektare lahan yang terbakar di wilayah Jambi.
Ia mengatakan bahwa pemerintah provinsi menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan dari 24 Mei sampai 30 November 2022 guna mendukung percepatan upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
Baca juga: BPBA: Di Aceh Selatan terjadi karhutla terpantau tiga titik panas
Gubernur mengatakan bahwa kecepatan respons dan koordinasi lintas sektor penting dalam upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
"Saya berharap satuan tugas bekerja maksimal dan efektif serta efisien dalam mencegah karhutla," katanya.
Dia juga menyampaikan pentingnya kesiagaan personel Manggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, kepolisian, dan TNI serta penggerakan masyarakat dalam upaya mitigasi serta penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
Baca juga: BMKG pantau 24 titik panas di sejumlah wilayah Sumatera Utara
Baca juga: BPBD Sumsel pantau perkembangan hotspot cegah bencana asap