Baturaja (ANTARA) - Pendonor darah sukarela di UTD Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan sepi sejak pandemi COVID-19 sehingga berdampak pada stok darah yang semakin menipis.

"Padahal peran serta masyarakat sangat penting untuk menjadi pendonor sukarela guna memenuhi kebutuhan darah di Kabupaten OKU," kata Kepala Bidang Pelayanan UTD PMI OKU, Dedi Arisandi di Baturaja, Kamis.

Menurut dia, kebutuhan darah di OKU tidak bisa dipastikan karena melihat situasi dan kondisi dari masyarakat yang membutuhkan darah.

“Tergantung kebutuhan, kadang pernah sampai 20 kantong sehari untuk berbagai macam golongan darah,” ungkapnya.

Baca juga: Paguyuban Sinar Mas Sumsel gelar donor darah

Oleh sebab itu, ia berharap agar masyarakat di wilayah itu proaktif melakukan donor darah sukarela supaya kebutuhan darah di seluruh rumah sakit yang ada di daerah itu bisa terpenuhi.

Untuk memenuhi kebutuhan darah ke depannya, kata dia, dalam waktu dekat UTD PMI OKU akan menggelar kegiatan donor darah massal sekaligus dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sedunia.

Dalam kegiatan tersebut pihaknya akan mengundang komunitas pendonor darah sukarela dari daerah Batumarta agar kebutuhan darah di OKU dapat tercukupi.

"Seperti kegiatan donor darah massal yang kami gelar bersama Polres OKU beberapa hari lalu terkumpul sebanyak 60 kantong darah. Berkat kegiatan tersebut untuk berapa hari ke depan stock darah di UTD PMI OKU masih aman,” ujarnya.
Baca juga: PMI Palembang gandeng organisasi profesi tingkatkan stok darah
Baca juga: Pegawai Lapas Kemenkumham Sumsel gelar donor darah


Pewarta : Edo Purmana
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024