Jambi (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Depot Pengisian Pesawat Udara Sultan Thaha bersama masyarakat bergotong royong membersihkan lingkungan di sekitar kelurahan Kelurahan Eka Jaya, Kecamatan Paalmerah, Kota Jambi, Senin (5/6) gotong royong ini dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan kampung Wisata Eka Jaya ini diharapkan menjadi tonggak untuk terus berkontribusi dalam memberdayakan masyarakat dengan memadukan pariwisata dan perekonomian
"Melalui program Kampung Wisata Eka Jaya dapat melatih kemandirian masyarakat dimulai dari melestarikan alam dan melatih keterampilan masyarakat lokal guna meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan pariwisata.
Kegiatan yang dihadiri Wakil Wali Kota Jambi ini merupakan salah satu tujuan awal dari Program Kampung Wisata yaitu untuk melestarikan alam serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan memajukan kebudayaan di wilayah tersebut.
Program Kampung Wisata Eka Jaya nantinya memiliki beberapa kegiatan diantaranya yaitu pemancingan kolam ikan, pembuatan cendera mata dari Pohon Pinang Khas Jambi, pembuatan makanan sehat olahan ikan khas Jambi, pembudidaya Ikan Lele, pelatihan membatik serta pembangunan Bank Sampah.
Total bantuan yang diberikan untuk Program Kampung Wisata Eka Jaya sebesar Rp300 juta. Namun anggaran tersebut diberikan bertahap menyesuaikan dengan Roadmap Program Kampung Wisata yang sudah direncanakan dalam 1 tahun kedepan.
Wakil Wali Kota Jambi, dr.Maulana, berharap program Kampung Wisata ini dapat meningkatkan perekonomi masyarakat di Kelurahan Eka Jaya dan sekitarnya.
"Saya berharap dengan adanya Program Kampung Wisata ini mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dan dapat menjadi contoh kampung wisata yang berbeda dari lainnya sehingga nantinya, banyak wisatawan yang berkunjung melihat dan belajar di Kampung Wisata Eka Jaya," Ujar Maulana.
Jika mengacu pada Sustainable Development Goals (SDGs), Program ini mendukung 2 tujuan SDGs diantaranya tujuan ke-5 mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan, dan ke-13 mengambil Aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan kampung Wisata Eka Jaya ini diharapkan menjadi tonggak untuk terus berkontribusi dalam memberdayakan masyarakat dengan memadukan pariwisata dan perekonomian
"Melalui program Kampung Wisata Eka Jaya dapat melatih kemandirian masyarakat dimulai dari melestarikan alam dan melatih keterampilan masyarakat lokal guna meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan pariwisata.
Kegiatan yang dihadiri Wakil Wali Kota Jambi ini merupakan salah satu tujuan awal dari Program Kampung Wisata yaitu untuk melestarikan alam serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan memajukan kebudayaan di wilayah tersebut.
Program Kampung Wisata Eka Jaya nantinya memiliki beberapa kegiatan diantaranya yaitu pemancingan kolam ikan, pembuatan cendera mata dari Pohon Pinang Khas Jambi, pembuatan makanan sehat olahan ikan khas Jambi, pembudidaya Ikan Lele, pelatihan membatik serta pembangunan Bank Sampah.
Total bantuan yang diberikan untuk Program Kampung Wisata Eka Jaya sebesar Rp300 juta. Namun anggaran tersebut diberikan bertahap menyesuaikan dengan Roadmap Program Kampung Wisata yang sudah direncanakan dalam 1 tahun kedepan.
Wakil Wali Kota Jambi, dr.Maulana, berharap program Kampung Wisata ini dapat meningkatkan perekonomi masyarakat di Kelurahan Eka Jaya dan sekitarnya.
"Saya berharap dengan adanya Program Kampung Wisata ini mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dan dapat menjadi contoh kampung wisata yang berbeda dari lainnya sehingga nantinya, banyak wisatawan yang berkunjung melihat dan belajar di Kampung Wisata Eka Jaya," Ujar Maulana.
Jika mengacu pada Sustainable Development Goals (SDGs), Program ini mendukung 2 tujuan SDGs diantaranya tujuan ke-5 mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan, dan ke-13 mengambil Aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.