Bandung (ANTARA) - Pelatih tim nasional Indonsia Shin Tae-yong mengatakan bahwa dua calon pemain naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh membutuhkan waktu untuk menunjukkan performa maksimal dalam latihan.

"Untuk Jordi, dia baru berlatih kembali setelah sekitar lima minggu beristirahat (karena kompetisi Liga Belgia sudah tuntas-red). Jordi terlihat sangat kelelahan. Butuh seminggu atau 10 hari latihan lagi agar dirinya kembali ke kondisi bugar," ujar Shin kepada pewarta di Lapangan Sidolig, Bandung, Minggu.

Jordi sendiri terakhir kali latihan bersama klubnya, KV Mechelen, di Liga Belgia awal April 2022. Setelah itu, bek tengah berusia 30 tahun tersebut disibukkan dengan urusan naturalisasinya menjadi WNI.

Sementara Sandy disebut Shin belum memperlihatkan kemampuan terbaik karena baru menjalani operasi untuk menyembuhkan cedera patah tulang selangka yang dideritanya.

Situasi tersebut membuat bek kanan berumur 27 tahun itu belum menjalani latihan normal bersama rekan-rekannya.

"Sandy masih latihan rehabilitasi, tetapi perkembangannya sangat baik. Secepatnya dia akan kembali ke tim dan berlatih normal," tutur Shin.

Sandy Walsh (Belanda) dan Jordi Amat (Spanyol) merupakan pemain luar negeri keturunan Indonesia yang berkas administrasi naturalisasinya ke WNI sedang diproses oleh pemerintah.

Sandy dan Jordi sudah menuntaskan beberapa agenda naturalisasi di Jakarta pekan lalu seperti mengurus beberapa hal kedutaan besar negara asal mereka di Indonesia, melakukan tes kesehatan dan mengikuti wawancara tertutup dengan Badan Intelijen Negara (BIN).

Meski belum sah menjadi WNI, Shin mempersilakan mereka untuk mengikuti latihan timnas Indonesia di Bandung mulai Jumat (27/5).

Timnas Indonesia tengah mempersiapkan diri menuju laga persahabatan FIFA kontra Bangladesh pada Rabu (1/6) di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.

Pertandingan itu juga menjadi momen penggemblengan pemain sebelum berkompetisi di Kualifikasi Piala Asia 2023 yang digelar pada 8-14 Juni 2022 di Kuwait.

 

Pewarta : Michael Siahaan
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024