Palembang (ANTARA) - Wakil Wali Kota Palembang, Sumatera Selatan, Fitrianti Agustinda meminta warganya membeli minyak goreng secukupnya dalam menghadapi kelangkaan dan lonjakan harga kebutuhan pokok tersebut akhir-akhir ini.
"Dalam kondisi sekarang ini, warga jangan panik memborong minyak goreng, karena stok di pasaran terus diupayakan tersedia cukup dan operasi pasar murah tetap dilakukan hingga kondisi normal kembali," kata Fitrianti di Palembang, Sumsel, Jumat.
Menurut dia, jika terjadi pembelian minyak goreng secara besar-besar berapapun pasokan ke pasar akan habis dan harga sulit dikendalikan.
Melihat perkembangan harga minyak goreng akhir-akhir ini bergerak naik dan masih terjadi kelangkaan, warga diimbau jangan panik, belilah minyak goreng dan bahan pokok lainnya sesuai dengan kebutuhan.
Kondisi sekarang ini sebenarnya terdapat stok cukup banyak minyak goreng di tingkat distributor, namun karena terjadi aksi borong atau pembelian secara berlebihan mengakibatkan berapapun pasokan ke pasar langsung habis, ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Ahmad Rizali mengatakan bahwa secara umum harga minyak goreng sudah normal yakni Rp14.000/liter.
Untuk menjaga harga minyak goreng tidak bergerak naik di tengah kondisi peningkatan permintaan masyarakat akhir-akhir ini, pihaknya berupaya mendorong distributor meningkatkan pasokan ke pasar.
Selain itu, kegiatan operasi pasar minyak goreng terus diupayakan berlangsung di Kota Palembang dan 16 kabupaten/kota dalam wilayah Sumsel lainnya dengan menggandeng 20 distributor utama minyak goreng, ujar Kadis Perdagangan.
"Dalam kondisi sekarang ini, warga jangan panik memborong minyak goreng, karena stok di pasaran terus diupayakan tersedia cukup dan operasi pasar murah tetap dilakukan hingga kondisi normal kembali," kata Fitrianti di Palembang, Sumsel, Jumat.
Menurut dia, jika terjadi pembelian minyak goreng secara besar-besar berapapun pasokan ke pasar akan habis dan harga sulit dikendalikan.
Melihat perkembangan harga minyak goreng akhir-akhir ini bergerak naik dan masih terjadi kelangkaan, warga diimbau jangan panik, belilah minyak goreng dan bahan pokok lainnya sesuai dengan kebutuhan.
Kondisi sekarang ini sebenarnya terdapat stok cukup banyak minyak goreng di tingkat distributor, namun karena terjadi aksi borong atau pembelian secara berlebihan mengakibatkan berapapun pasokan ke pasar langsung habis, ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Ahmad Rizali mengatakan bahwa secara umum harga minyak goreng sudah normal yakni Rp14.000/liter.
Untuk menjaga harga minyak goreng tidak bergerak naik di tengah kondisi peningkatan permintaan masyarakat akhir-akhir ini, pihaknya berupaya mendorong distributor meningkatkan pasokan ke pasar.
Selain itu, kegiatan operasi pasar minyak goreng terus diupayakan berlangsung di Kota Palembang dan 16 kabupaten/kota dalam wilayah Sumsel lainnya dengan menggandeng 20 distributor utama minyak goreng, ujar Kadis Perdagangan.