Baturaja (ANTARA) - Petugas PLN Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan berjibaku memperbaiki jaringan listrik di PLTU Terusan yang rusak akibat disambar petir yang terjadi pada Selasa (11/1) malam.
Supervisor Teknik PLN Rayon Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Ichsan Rahmadi, di Baturaja, Rabu, mengatakan, hujan deras disertai petir menyambar salah satu tiang dan peralatan di PLTU Terusan hingga menyebabkan listrik padam total dari pukul 18.06 WIB hingga 00.30 WIB.
Dampak dari kerusakan tersebut sebagian wilayah Kota Baturaja gelap gulita hingga perbaikan selesai dilakukan petugas di lapangan.
Adapun wilayah yang terdampak pemadaman meliputi Kota Baturaja, Kecamatan Ulu Ogan, Pasar Atas, Lengkiti, Batumarta, hingga sebagian kawasan Kabupaten OKU Timur.
"Dalam perbaikan kami mengerahkan dua tim berjumlah 14 orang mengingat kerusakan akibat sambaran petir cukup parah," katanya.
Berdasarkan hasil pengecekan dan identifikasi di lapangan ditemukan sebanyak 20 set peralatan Isolator Tumpu yang rusak akibat sambaran petir tersebut.
Selain itu, kata dia, sebanyak 20 set Isolator Tarik juga terpaksa diganti baru karena mengalami kerusakan agar aliran listrik pelanggan kembali normal.
"Petugas berjibaku menembus hujan deras untuk mengganti peralatan yang rusak tersebut. Alhamdulillah setelah padam selama lebih dari enam jam akhirnya listrik kembali normal," ujarnya.
Supervisor Teknik PLN Rayon Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Ichsan Rahmadi, di Baturaja, Rabu, mengatakan, hujan deras disertai petir menyambar salah satu tiang dan peralatan di PLTU Terusan hingga menyebabkan listrik padam total dari pukul 18.06 WIB hingga 00.30 WIB.
Dampak dari kerusakan tersebut sebagian wilayah Kota Baturaja gelap gulita hingga perbaikan selesai dilakukan petugas di lapangan.
Adapun wilayah yang terdampak pemadaman meliputi Kota Baturaja, Kecamatan Ulu Ogan, Pasar Atas, Lengkiti, Batumarta, hingga sebagian kawasan Kabupaten OKU Timur.
"Dalam perbaikan kami mengerahkan dua tim berjumlah 14 orang mengingat kerusakan akibat sambaran petir cukup parah," katanya.
Berdasarkan hasil pengecekan dan identifikasi di lapangan ditemukan sebanyak 20 set peralatan Isolator Tumpu yang rusak akibat sambaran petir tersebut.
Selain itu, kata dia, sebanyak 20 set Isolator Tarik juga terpaksa diganti baru karena mengalami kerusakan agar aliran listrik pelanggan kembali normal.
"Petugas berjibaku menembus hujan deras untuk mengganti peralatan yang rusak tersebut. Alhamdulillah setelah padam selama lebih dari enam jam akhirnya listrik kembali normal," ujarnya.