Jakarta (ANTARA) - Petenis Australia Ashleigh Barty dan petenis Serbia Novak Djokovic menjadi unggulan teratas untuk Australian Open.
Barty (25) telah menjadi No.1 peringkat WTA akhir tahun, tiga tahun berturut-turut tetapi tidak pernah memenangi Grand Slam di Melbourne, yang untuk musim 2022 akan digelar pada Senin mendatang.
Prestasi terbaik juara dua kali Grand Slam itu di Australian Open ketika mencapai semifinal pada 2020.
Mungkin karena ingin meraih gelar pertama itu, Barty mengundurkan diri dari Sydney Tennis Classic pekan ini. Dia memenangi gelar tunggal dan ganda di Adelaide pekan lalu.
"Sayangnya, saya mengundurkan diri dari Sydney Tennis Classic agar memiliki waktu untuk pulih sebelum Australian Open," kata Barty dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Rabu.
"Saya minta maaf saya tidak akan mendapatkan kesempatan untuk bermain di depan para penggemar Sydney tahun ini. Saya berharap dapat melihat Anda semua lagi segera. Saya berharap para pemain dan tim turnamen mendapatkan yang terbaik untuk pekan depan."
Sementara itu, Djokovic adalah pemenang sembilan kali Grand Slam tersebut yang kehadirannya membuat kehebohan di Land Down Under karena masalah visanya.
Petenis Serbia berusia 34 tahun itu tidak divaksinasi dan visanya awalnya dicabut setelah tiba di Australia. Dia telah memenangi banding untuk tetap di negara tersebut tetapi masih ada kemungkinan visanya dibatalkan sebelum turnamen dimulai.
Djokovic telah memenangi 20 gelar Grand Slam dalam kariernya, yang sama dengan Roger Federer dan Rafael Nadal, paling banyak sepanjang masa di antara para petenis putra.
Petenis Rusia Daniil Medvedev, yang mengalahkan Djokovic pada US Open September, menjadi unggulan kedua.
Alexander Zverev dari Jerman berada di urutan ketiga, diikuti oleh Stefanos Tsitsipas dari Yunani dan Andrey Rublev dari Rusia.
Nadal dari Spanyol menjadi unggulan keenam. Petenis Amerika Taylor Fritz (No. 20), John Isner (No. 22) dan Reilly Opelka (No. 23) juga menjadi unggulan.
Petenis Swiss Federer absen karena operasi lutut.
Untuk putri, Aryna Sabalenka dari Belarus berada di peringkat 2 dan Garbine Muguruza dari Spanyol berada di peringkat 3. Barbora Krejcikova dari Ceko berada di peringkat 4 dan Maria Sakkari dari Yunani di peringkat 5.
Juara bertahan Australian Open Naomi Osaka dari Jepang diunggulkan ke-13.
Juara US Open Emma Raducanu dari Inggris menjadi unggulan ke-17, sementara runner-up Leylah Fernandez dari Kanada berada di urutan ke-23.
Sofia Kenin, sang juara 2020, merupakan unggulan tertinggi Amerika di No. 11. Unggulan asal Amerika lainnya adalah Coco Gauff (No. 18), Jessica Pegula (No. 21) dan Danielle Collins (No. 27).
Serena Williams tidak bermain pada turnamen tersebut karena dia melanjutkan pemulihannya dari cedera hamstring. Williams telah memenangi tujuh gelar Australian Open dan total 23 Grand Slam, rekor yang sama dengan Margaret Court untuk petenis putri.
Barty (25) telah menjadi No.1 peringkat WTA akhir tahun, tiga tahun berturut-turut tetapi tidak pernah memenangi Grand Slam di Melbourne, yang untuk musim 2022 akan digelar pada Senin mendatang.
Prestasi terbaik juara dua kali Grand Slam itu di Australian Open ketika mencapai semifinal pada 2020.
Mungkin karena ingin meraih gelar pertama itu, Barty mengundurkan diri dari Sydney Tennis Classic pekan ini. Dia memenangi gelar tunggal dan ganda di Adelaide pekan lalu.
"Sayangnya, saya mengundurkan diri dari Sydney Tennis Classic agar memiliki waktu untuk pulih sebelum Australian Open," kata Barty dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Rabu.
"Saya minta maaf saya tidak akan mendapatkan kesempatan untuk bermain di depan para penggemar Sydney tahun ini. Saya berharap dapat melihat Anda semua lagi segera. Saya berharap para pemain dan tim turnamen mendapatkan yang terbaik untuk pekan depan."
Sementara itu, Djokovic adalah pemenang sembilan kali Grand Slam tersebut yang kehadirannya membuat kehebohan di Land Down Under karena masalah visanya.
Petenis Serbia berusia 34 tahun itu tidak divaksinasi dan visanya awalnya dicabut setelah tiba di Australia. Dia telah memenangi banding untuk tetap di negara tersebut tetapi masih ada kemungkinan visanya dibatalkan sebelum turnamen dimulai.
Djokovic telah memenangi 20 gelar Grand Slam dalam kariernya, yang sama dengan Roger Federer dan Rafael Nadal, paling banyak sepanjang masa di antara para petenis putra.
Petenis Rusia Daniil Medvedev, yang mengalahkan Djokovic pada US Open September, menjadi unggulan kedua.
Alexander Zverev dari Jerman berada di urutan ketiga, diikuti oleh Stefanos Tsitsipas dari Yunani dan Andrey Rublev dari Rusia.
Nadal dari Spanyol menjadi unggulan keenam. Petenis Amerika Taylor Fritz (No. 20), John Isner (No. 22) dan Reilly Opelka (No. 23) juga menjadi unggulan.
Petenis Swiss Federer absen karena operasi lutut.
Untuk putri, Aryna Sabalenka dari Belarus berada di peringkat 2 dan Garbine Muguruza dari Spanyol berada di peringkat 3. Barbora Krejcikova dari Ceko berada di peringkat 4 dan Maria Sakkari dari Yunani di peringkat 5.
Juara bertahan Australian Open Naomi Osaka dari Jepang diunggulkan ke-13.
Juara US Open Emma Raducanu dari Inggris menjadi unggulan ke-17, sementara runner-up Leylah Fernandez dari Kanada berada di urutan ke-23.
Sofia Kenin, sang juara 2020, merupakan unggulan tertinggi Amerika di No. 11. Unggulan asal Amerika lainnya adalah Coco Gauff (No. 18), Jessica Pegula (No. 21) dan Danielle Collins (No. 27).
Serena Williams tidak bermain pada turnamen tersebut karena dia melanjutkan pemulihannya dari cedera hamstring. Williams telah memenangi tujuh gelar Australian Open dan total 23 Grand Slam, rekor yang sama dengan Margaret Court untuk petenis putri.