Palembang (ANTARA) - Wakil Wali Kota (Wwawako) Palembang, Sumatera Selatan Fitrianti Agustinda mengingatkan warga kota setempat mengurangi mobilitas pada libur akhir tahun saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 untuk mencegah meningkatnya kasus penularan COVID-19.
"Akhir-akhir ini banyak warga yang mulai melakukan perjalanan ke luar kota, momentum libur panjang pada akhir tahun ini diprediksi bisa lebih banyaknya lagi sehingga warga perlu diingatkan untuk mengurangi mobilitas karena pandemi belum berakhir," katanya di Palembang, Selasa.
Menurut dia, tindakan antisipasi penularan virus corona memerlukan dukungan warga dengan menghindari aktivitas yang berpotensi menjadi sarana penularan.
Warga yang mobilitasnya tinggi, memungkinkan terinfeksi COVID-19 saat dalam perjalanan dan ketika kembali ke kota ini menularkan virus corona ke keluarga, teman sepergaulan, dan warga sekitar rumah.
"Jika memang harus bepergian ke luar kota, diharapkan selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat seperti selalu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan," katanya.
Untuk mengurangi mobilitas warga, selain mengingatkan warga kota pihaknya juga membuat kebijakan melarang pegawai negeri/ASN dan honorer di lingkungan Pemkot Palembang cuti atau izin keluar kota pada saat libur hari besar keagamaan akhir tahun ini.
Kemudian menutup fasilitas umum dan objek wisata yang dapat menimbulkan kerumunan atau menjadi tempat kegiatan yang menarik banyak orang.
Melalui upaya tersebut diharapkan bisa dicegah terjadinya lonjakan kasus penularan COVID-19 dan program pengendalian pandemi tersebut bisa berjalan sesuai harapan bersama, demikian Fitrianti Agustinda .
"Akhir-akhir ini banyak warga yang mulai melakukan perjalanan ke luar kota, momentum libur panjang pada akhir tahun ini diprediksi bisa lebih banyaknya lagi sehingga warga perlu diingatkan untuk mengurangi mobilitas karena pandemi belum berakhir," katanya di Palembang, Selasa.
Menurut dia, tindakan antisipasi penularan virus corona memerlukan dukungan warga dengan menghindari aktivitas yang berpotensi menjadi sarana penularan.
Warga yang mobilitasnya tinggi, memungkinkan terinfeksi COVID-19 saat dalam perjalanan dan ketika kembali ke kota ini menularkan virus corona ke keluarga, teman sepergaulan, dan warga sekitar rumah.
"Jika memang harus bepergian ke luar kota, diharapkan selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat seperti selalu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan," katanya.
Untuk mengurangi mobilitas warga, selain mengingatkan warga kota pihaknya juga membuat kebijakan melarang pegawai negeri/ASN dan honorer di lingkungan Pemkot Palembang cuti atau izin keluar kota pada saat libur hari besar keagamaan akhir tahun ini.
Kemudian menutup fasilitas umum dan objek wisata yang dapat menimbulkan kerumunan atau menjadi tempat kegiatan yang menarik banyak orang.
Melalui upaya tersebut diharapkan bisa dicegah terjadinya lonjakan kasus penularan COVID-19 dan program pengendalian pandemi tersebut bisa berjalan sesuai harapan bersama, demikian Fitrianti Agustinda .