Ogan Ilir, Sumsel (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia melalui Yayasan Pertiwi Indonesia menyalurkan 30.000 vaksin COVID-19 di tiga kabupaten di Sumatera Selatan yakni Ogan Ilir, Muara Enim dan Lubuklinggau untuk membantu pemerintah dalam mempercepat program vaksinasi tahun 2021.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Senin mengatakan penyaluran vaksin ini dapat terlaksana berkat kerja sama dengan Yayasan Pertiwi Indonesia, pemerintahan di tiga kabupaten Sumsel dan Pemerintah Provinsi Sumsel yang dilaksanakan bertepatan dengan momen HUT ke-44 Bursa Efek Indonesia.
“Ini sebagai bentuk dukungan kami kepada pemerintah agar segera terciptanya herd immunity, harapannya melalui upaya ini ekonomi segera pulih,” kata dia dalam acara penyerahan bantuan secara simbolis kepada Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar dengan didampingi Pembina Yayasan Pertiwi Indonesia Rika Thohir, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Sumatera Bagian Selatan Untung Nugroho.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, program vaksinasi untuk dosis pertama telah menyasar 67 persen penduduk Indonesia, sementara untuk dosis kedua mencapai 46 persen.
Ketua Pembina Yayasan Pertiwi Indonesia Rika Thohir memantau pelaksanaan pemberian vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Senin (6/12/2021). ANTARA (ANTARA/Dolly rosana)
Sedangkan, di Sumsel telah menyasar 56 persen warganya untuk dosis pertama dan 31 persen untuk dosis kedua.
Ia mengatakan setelah Indonesia mencapai puncak kasus COVID-19 pada Juni lalu kini kasus sudah melandai.
Kondisi membaik ini menjadi peluang semua pihak untuk memacu program vaksinasi, untuk mencegah adanya gelombang ketiga yang dikhawatirkan terjadi di momen Natal dan Tahun Baru, kata Inarno.
Dewan Pengawas Yayasan Pertiwi Indonesia Suci Kuswandani mengatakan penyaluran vaksin di Sumsel ini merupakan kerja sama yayasan dengan Bursa Efek Indonesia yang mendapatkan mandat dari pemerintah untuk turut menangani COVID-19.
“Ini menjadi kerja sama yang ketiga, sebelumnya kami membantu warga di Laboan Bajo (NTB) dan Kisaran (Sumut). Nanti kami lanjut ke Lampung di Kabupaten Sawaran,” kata Suci.
Ia mengatakan Yayasan Pertiwi Indonesia merupakan yayasan yang berfokus pada pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta bantuan sarana dan prasarana pendidikan anak memiliki atensi terhadap pemerataan vaksin.
Melalui penyaluran vaksin ke kabupaten-kabupaten ini, yayasan berharap dapat berperan dalam mempercepat pemulihan ekonomi di Tanah Air.
“Bukan hanya vaksin, kami juga menyalurkan alat-alat kesehatan. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,” kata dia.
Sementara Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar mengatakan pemkab berterima kasih atas kepedulian Bursa Efek dan Yayasan Pertiwi Indonesia dalam mempercepat perealisasian vaksin dengan memberikan alokasi sebanyak 10.000 vaksin.
“Hingga kini kami terus berpacu, dengan harapan sampai akhir tahun ini sudah mencapai 80 persen. Saat ini sudah 54,45 persen,” kata dia.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Senin mengatakan penyaluran vaksin ini dapat terlaksana berkat kerja sama dengan Yayasan Pertiwi Indonesia, pemerintahan di tiga kabupaten Sumsel dan Pemerintah Provinsi Sumsel yang dilaksanakan bertepatan dengan momen HUT ke-44 Bursa Efek Indonesia.
“Ini sebagai bentuk dukungan kami kepada pemerintah agar segera terciptanya herd immunity, harapannya melalui upaya ini ekonomi segera pulih,” kata dia dalam acara penyerahan bantuan secara simbolis kepada Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar dengan didampingi Pembina Yayasan Pertiwi Indonesia Rika Thohir, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Sumatera Bagian Selatan Untung Nugroho.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, program vaksinasi untuk dosis pertama telah menyasar 67 persen penduduk Indonesia, sementara untuk dosis kedua mencapai 46 persen.
Sedangkan, di Sumsel telah menyasar 56 persen warganya untuk dosis pertama dan 31 persen untuk dosis kedua.
Ia mengatakan setelah Indonesia mencapai puncak kasus COVID-19 pada Juni lalu kini kasus sudah melandai.
Kondisi membaik ini menjadi peluang semua pihak untuk memacu program vaksinasi, untuk mencegah adanya gelombang ketiga yang dikhawatirkan terjadi di momen Natal dan Tahun Baru, kata Inarno.
Dewan Pengawas Yayasan Pertiwi Indonesia Suci Kuswandani mengatakan penyaluran vaksin di Sumsel ini merupakan kerja sama yayasan dengan Bursa Efek Indonesia yang mendapatkan mandat dari pemerintah untuk turut menangani COVID-19.
“Ini menjadi kerja sama yang ketiga, sebelumnya kami membantu warga di Laboan Bajo (NTB) dan Kisaran (Sumut). Nanti kami lanjut ke Lampung di Kabupaten Sawaran,” kata Suci.
Ia mengatakan Yayasan Pertiwi Indonesia merupakan yayasan yang berfokus pada pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta bantuan sarana dan prasarana pendidikan anak memiliki atensi terhadap pemerataan vaksin.
Melalui penyaluran vaksin ke kabupaten-kabupaten ini, yayasan berharap dapat berperan dalam mempercepat pemulihan ekonomi di Tanah Air.
“Bukan hanya vaksin, kami juga menyalurkan alat-alat kesehatan. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,” kata dia.
Sementara Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar mengatakan pemkab berterima kasih atas kepedulian Bursa Efek dan Yayasan Pertiwi Indonesia dalam mempercepat perealisasian vaksin dengan memberikan alokasi sebanyak 10.000 vaksin.
“Hingga kini kami terus berpacu, dengan harapan sampai akhir tahun ini sudah mencapai 80 persen. Saat ini sudah 54,45 persen,” kata dia.