Jakarta (ANTARA) - Mantan petenis nomor satu dunia Serena Williams melalui akun resmi Twitter, Jumat, mengatakan turut prihatin dan mendesak agar segera ada penyelidikan terkait hilangnya petenis asal China Peng Shuai.

"Saya hancur dan terkejut mendengar berita tentang rekan saya, Peng Shuai," ujar Serena dalam akun resmi Twitter sembari mengunggah foto Peng Shuai lengkap dengan tagar #whereispengshuai.

"Saya berharap dia aman dan ditemukan sesegera mungkin. Ini harus diselidiki dan kita tidak boleh tinggal diam. Mengirim cinta untuknya dan keluarganya selama masa yang sangat sulit ini," kata Serena menambahkan.
Peng tidak terlihat di depan umum sejak mengatakan melalui media sosial bahwa mantan wakil perdana menteri China Zhang Gaoli memaksanya melakukan hubungan seksual dan harus mengakui sebagai hubungan suka sama suka.

Baca juga: WTA siap tarik turnamennya dari China terkait nasib Peng Shuai
Bukan hanya Serena, rekan petenis lainnya seperti Naomi Osaka yang juga prihatin setelah mendengar kabar Peng Shuai.

Komunitas tenis global khawatir terkait keselamatan dan keberadaan Peng. Asosiasi Tenis Putri (WTA) juga telah menyerukan penyelidikan dan mengancam bakal menarik semua turnamen yang bergulir di China.

"Kami pasti bersedia menarik bisnis kami dan menangani semua komplikasi yang menyertainya," kata CEO WTA Steve Simon kepada CNN dalam sebuah wawancara yang dikutip Reuters.

"Karena ini jelas, ini lebih besar dari bisnis. Perempuan perlu dihormati dan tidak disensor."

Simon pada Rabu juga meragukan keaslian email yang konon dari Peng dan bocor ke media pemerintah China, di mana pemain berusia 35 tahun itu dikatakan menyangkal tuduhan penyerangan seksual.
Baca juga: China bungkam terkait hilangnya bintang tenis Peng Shuai setelah ungkap kasus pelecehan seksual
 

Pewarta : Muhammad Ramdan
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024