Kotabaru (ANTARA) - RS Apung (RSA) Nusa Waluya II, bersama Dinas Kesehatan Kotabaru di Kalimantan Selatan, dan PT Arutmin Indonesia berhasil mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), setelah sukses menggelar operasi katarak secara gratis dan terbanyak.
Direktur RS Apung Nusa Waluya II, Ivan Reynaldo Lubis, Jumat, mengatakan, untuk pasien operasi katarak ada sekitar 209 dan dilaksanakan selama dua hari.
Operasi ini, lanjutnya, dibantu enam dokter spesialis mata serta tujuh perawat mata dari Jakarta, Kabupaten Kuningan, Cirebon, Pontianak, Banjarmasin, dan Kotabaru.
"Keberadaan RSA di Kotabaru telah memasuki minggu ke empat. Alhamdulillah jumlah pasien yang sudah ditangangi sebanyak 2 ribu,"terangnya dalamk siaran pers.
Penghargaan ini diberikan atas keberhasilannya melaksanakan operasi katarak terbanyak dengan jumlah 209 pasien di RSA Nusa Waluya II yang beroperasi di Pangkalan Pelelangan Ikan Kotabaru, Jum'at (29/10/2021).
Bupati Kotabaru, H Sayed Jafar, berharap kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar sehingga apa yang menjadi tujuan dari keberadaan Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II beserta tim dokter spesialis mata Indonesia di Kabupaten Kotabaru dapat tercapai secara baik.
"Selamat kepada para dokter dan tenaga kesehatan Di RS Apung Nusa Waluya II, Dinas Kesehatan Kotabaru Dan PT Arutmin Indonesia yang akan mendapat sertifikat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia atas pelaksanaan operasi katarak," ujarnya.
Penghargaan dari MURI yang di raih hari ini, lanjutnya, memberikan tambahan semangat dan motivasi kepada semua pihak dalam mengukir karya dan prestasi di bidang keahlian masing-masing, serta terus mengembangkan potensi yang ada dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Keberadaan RSA sangat membantu masyarakat Kotabaru. Kita juga harus mempunyai RS Apung ini, karena Kotabaru sebagai wilayah yang terdiri dari ratusan pulau-pulau," terangnya.
Pada kesempatan ini, Sayed Jafar juga berpesan kepada semua pihak agar tetap menjaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan 5M untuk mencegah penyebaran Covid 19 di Kabupaten Kotabaru.
Tampak hadir juga pada acara ini Wakil Bupati Kotabaru, Sekretaris Daerah Kotabaru, Kepala SKPD, Manager MURI, Perwakilan PT Arutmin, Ketua Tim Dokter Perdami, serta tamu undangan.
Direktur RS Apung Nusa Waluya II, Ivan Reynaldo Lubis, Jumat, mengatakan, untuk pasien operasi katarak ada sekitar 209 dan dilaksanakan selama dua hari.
Operasi ini, lanjutnya, dibantu enam dokter spesialis mata serta tujuh perawat mata dari Jakarta, Kabupaten Kuningan, Cirebon, Pontianak, Banjarmasin, dan Kotabaru.
"Keberadaan RSA di Kotabaru telah memasuki minggu ke empat. Alhamdulillah jumlah pasien yang sudah ditangangi sebanyak 2 ribu,"terangnya dalamk siaran pers.
Penghargaan ini diberikan atas keberhasilannya melaksanakan operasi katarak terbanyak dengan jumlah 209 pasien di RSA Nusa Waluya II yang beroperasi di Pangkalan Pelelangan Ikan Kotabaru, Jum'at (29/10/2021).
Bupati Kotabaru, H Sayed Jafar, berharap kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar sehingga apa yang menjadi tujuan dari keberadaan Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II beserta tim dokter spesialis mata Indonesia di Kabupaten Kotabaru dapat tercapai secara baik.
"Selamat kepada para dokter dan tenaga kesehatan Di RS Apung Nusa Waluya II, Dinas Kesehatan Kotabaru Dan PT Arutmin Indonesia yang akan mendapat sertifikat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia atas pelaksanaan operasi katarak," ujarnya.
Penghargaan dari MURI yang di raih hari ini, lanjutnya, memberikan tambahan semangat dan motivasi kepada semua pihak dalam mengukir karya dan prestasi di bidang keahlian masing-masing, serta terus mengembangkan potensi yang ada dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Keberadaan RSA sangat membantu masyarakat Kotabaru. Kita juga harus mempunyai RS Apung ini, karena Kotabaru sebagai wilayah yang terdiri dari ratusan pulau-pulau," terangnya.
Pada kesempatan ini, Sayed Jafar juga berpesan kepada semua pihak agar tetap menjaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan 5M untuk mencegah penyebaran Covid 19 di Kabupaten Kotabaru.
Tampak hadir juga pada acara ini Wakil Bupati Kotabaru, Sekretaris Daerah Kotabaru, Kepala SKPD, Manager MURI, Perwakilan PT Arutmin, Ketua Tim Dokter Perdami, serta tamu undangan.