Kulon Progo (ANTARA) - Pangkalan TNI Angkatan Laut Yogyakarta mencanangkan Desa Jangkaran, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai Kampung Bahari Nusantara, sekaligus membina ketahanan wilayah di bawah pengamanan Pos Keamanan Laut Terpadu (Posmat) TNI Angkatan Laut Congot.

Kepala Dinas Pembinaan Potensi Maritim Brigjen TNI (Mar) Markos yang diwakili Kolonel Laut (P) Budi Mulyadi di Kulon Progo, Kamis, mengatakan pembinaan ketahanan wilayah (Bintahwil Bahari) merupakan bagian dari pembinaan potensi maritim yang diarahkan untuk penyiapan ruang, alat, dan kondisi juang yang tangguh bagi kepentingan ketahanan terutama aspek laut.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas TNI AL dalam rangka pembinaan pemberdayaan wilayah ketahanan laut guna menyiapkan segala potensi nasional untuk mendukung sistem ketahanan rakyat semesta," kata Budi Mulyadi.

Ia memberikan perhatian terhadap jenis tanaman palawija maupun hortikultura yang mampu tumbuh di tanah pasir sepanjang pesisir pantai Kulon Progo sehingga program ini diharapkan mampu untuk lebih menunjang kesejahteraan masyarakat khususnya ketahanan wilayah maritim.

"Jangkaran diharapkan menjadi contoh Kampung Bahari Nusantara sebagai kampung unggul dan berkualitas yang dapat diukur dari maju dan berkembangnya klaster Kampung Bahari Nusantara. Kami berharap berharap wilayah atau daerah lain dapat mengikuti sehingga seluruh pantai se-Indonesia kesejahteraaannya meningkat,” kata Budi.

Pencanangan Kampung Bahari Nusantara ini ditandai dengan peninjauan budi daya ikan air tawar dengan metode bioflok, panen tanaman palawija, peninjauan persiapan rumah pintar, dan penanaman tanaman mangrove secara simbolis. Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kulon Progo menghadiri pencanangan Desa Jangkaran sebagai Kampung Bahari Nusantara pada Kamis (30/9). (ANTARA/HO-Humas Pemkab Kulon Progo)
Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada TNI AL yang telah bersinergi untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

"Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi masyarakat Kulon Progo dan masyarakat teredukasi dalam hal bahari," katanya.

Sutedjo menambahkan ini wujud sinergi yang sangat baik antara TNI AL dengan masyarakat. Sinergi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan, pariwisata, ekonomi, dan ketahanan.

Ia berharap setelah Desa Jangkaran dicanangkan sebagai Kampung Bahari Nusantara, maka masyarakat Jangkaran dapat terus menjaga dan mengembangkan Jangkaran sebagai Kampung Bahari Nusantara, sekaligus pembangunan pada wilayah tersebut sehingga dapat memicu pertumbuhan segala sektor yang lebih baik.

Seperti diketahui, TNI Angkatan Laut (AL) memiliki sekitar 1.757 desa binaan di seluruh pelosok Nusantara sebagai bentuk TNI AL di daerah membantu pemkab mencerdaskan dan menyejahterakan masyarakat yang salah satunya berada di Desa Jangkaran.

Pewarta : Sutarmi
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024