Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menggandeng Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) untuk mempercepat realisasi vaksinasi COVID-19 di daerah itu.

Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya di Palembang, Senin mengatakan Gapki sebagai asosiasi yang anggotanya puluhan perusahaan perkebunan tentunya memiliki puluhan ribu tenaga kerja, sehingga jika turut andil, maka akan sangat membantu pemerintah.

“Saat ini Pemprov Sumsel terus mengejar target realisasi vaksin, yang sejauh ini baru mencapai 26 persen dari total penduduk. Kami sangat berharap kalangan swasta ikut turun tangan,” kata dia.

Ia mengatakan saat ini kesadaran masyarakat untuk divaksin sudah sangat baik, sehingga berbagai pihak harus menangkap peluang itu untuk mempercepat terciptanya kekebalan kelompok.

Walau sudah divaksin, kata Mawardi, warga juga harus tetap waspada dengan selalu patuh pada protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

"Protokol kesehatan juga harus terus dilakukan. Masker juga harus rutin dipakai, jaga jarak dan mencuci tangan setelah beraktivitas. Yang tak kalah penting juga ubah pola hidup demi kesehatan bersama," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Gapki Sumsel Alex Sugiarto mengatakan pemberian vaksinasi untuk masyarakat perkebunan di Kabupaten Banyuasin merupakan langkah awal yang dilakukan asosiasi itu.

“Nantinya kegiatan vaksinasi ini akan kami lakukan di 12 kabupaten lainnya di Sumsel,” kata dia.

Ia menambahkan asosiasnya meminta kepengurusan di tingkat daerah untuk aktif membantu pemerintah dalam kegiatan vaksin ini, dengan cara menggandeng perusahaan perkebunan.

“Terdapat 500.000 dosis vaksin diperuntukkan bagi karyawan perusahaan perkebunan di Sumsel. Kami mengharapkan dukungan dari pemerintah di kabupaten/kota dalam menyediakan tenaga vaksinator,” kata dia.

Pewarta : Dolly Rosana
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024