Jakarta (ANTARA) - Arus Baru Indonesia (ARBI) meminta BUMN seperti Pertamina dan Perhutani untuk mengoptimalkan lahan-lahan tidak produktif guna pengembangan ekonomi rakyat.
"Dengan demikian diharapkan masyarakat produktif dan bangkit di tengah pandemi COVID-19," ujar Pengurus ARBI Guntur Subagja dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Guntur yang juga Asisten Staf khusus Wapres tersebut mengatakan saat ini ARBI bersama petani tambak rakyat milenial dan Koperasi Saiyeg Saeko Proyo, Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, mengembangkan tambak udang vaname seluas satu hektare.
Budidaya tambak udang vaname di Desa Babakan, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap tersebut mendapat dukungan dari PT Pertamina dan PT Perhutani setempat.
"Tambak vaname ini tahap awal sebagai piloting project dari rencana sebelumnya 10 hektare dan bisa diperluas dengan mengoptimalkan lahan-lahan tidak produktif," ujar.
ARBI melakukan pembinaan dan pelaksanaannya dilakukan masyarakat, tambahnya, selain itu pihaknya juga sudah menjajaki mitra off-takernya sehingga hasil panen petani dapat dibeli dengan harga baik.
Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Cilacap, Edward Manaor Siahaan menyebutkan pihaknya memberi dukungan dalam bentuk bantuan pembuatan tambak udang vaname seluas 1 hektar yang mampu menyerap setidaknya 40 orang petambak.
"Bantuan dalam bentuk swakelola, disalurkan sejak Juni 2021 sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. Diharapkan bisa dimanfaatkan seluas-luasnya oleh masyarakat," ujarnya.
Sedangkan bentuk dukungan dari PT Perhutani yakni pemanfaatan lahan BUMN tersebut untuk budi daya tambak udang yang dikelola oleh kelompok masyarakat Cilacap.
Kabupaten Cilacap memiliki berbagai potensi sumber daya alam yang dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat, salah satunya komoditas perikanan yakni udang vaname.
Sebagai wilayah pesisir dengan garis pantai lebih dari 170 Km, udang vaname berpotensi menjadi salah satu penunjang pengembangan ekonomi kerakyatan.
“Kabupaten Cilacap memiliki empat potensi industri besar, salah satunya pangan pertanian dan perikanan udang vaname. Kami optimis udang vaname bisa berkembang guna menghadirkan kemandirian ekonomi,” tegas Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman.
Sebelumnya pada Jumat (17/9/2021)Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Ekonomi dan Keuangan Lukmanul Hakim, meresmikan budidaya tambak udang vaname di Desa Babakan, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap.
"Dengan demikian diharapkan masyarakat produktif dan bangkit di tengah pandemi COVID-19," ujar Pengurus ARBI Guntur Subagja dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Guntur yang juga Asisten Staf khusus Wapres tersebut mengatakan saat ini ARBI bersama petani tambak rakyat milenial dan Koperasi Saiyeg Saeko Proyo, Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, mengembangkan tambak udang vaname seluas satu hektare.
Budidaya tambak udang vaname di Desa Babakan, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap tersebut mendapat dukungan dari PT Pertamina dan PT Perhutani setempat.
"Tambak vaname ini tahap awal sebagai piloting project dari rencana sebelumnya 10 hektare dan bisa diperluas dengan mengoptimalkan lahan-lahan tidak produktif," ujar.
ARBI melakukan pembinaan dan pelaksanaannya dilakukan masyarakat, tambahnya, selain itu pihaknya juga sudah menjajaki mitra off-takernya sehingga hasil panen petani dapat dibeli dengan harga baik.
Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Cilacap, Edward Manaor Siahaan menyebutkan pihaknya memberi dukungan dalam bentuk bantuan pembuatan tambak udang vaname seluas 1 hektar yang mampu menyerap setidaknya 40 orang petambak.
"Bantuan dalam bentuk swakelola, disalurkan sejak Juni 2021 sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. Diharapkan bisa dimanfaatkan seluas-luasnya oleh masyarakat," ujarnya.
Sedangkan bentuk dukungan dari PT Perhutani yakni pemanfaatan lahan BUMN tersebut untuk budi daya tambak udang yang dikelola oleh kelompok masyarakat Cilacap.
Kabupaten Cilacap memiliki berbagai potensi sumber daya alam yang dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat, salah satunya komoditas perikanan yakni udang vaname.
Sebagai wilayah pesisir dengan garis pantai lebih dari 170 Km, udang vaname berpotensi menjadi salah satu penunjang pengembangan ekonomi kerakyatan.
“Kabupaten Cilacap memiliki empat potensi industri besar, salah satunya pangan pertanian dan perikanan udang vaname. Kami optimis udang vaname bisa berkembang guna menghadirkan kemandirian ekonomi,” tegas Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman.
Sebelumnya pada Jumat (17/9/2021)Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Ekonomi dan Keuangan Lukmanul Hakim, meresmikan budidaya tambak udang vaname di Desa Babakan, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap.