Baturaja (ANTARA) - Sekretaris Satgas COVID-19 Kabupaten Ogan Komering Ulu, Amzar Kristopa menyebutkan, lonjakan kasus positif Corona di wilayahnya terjadi karena disebabkan beberapa faktor, salah satunya masyarakat masih banyak yang mengabaikan protokol kesehatan seperti tidak memakai masker.

"Protokol kesehatan yang tidak dipatuhi ini menjadi faktor utama penyebaran COVID-19 sulit dikendalikan," kata Amzar di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Selasa.

Menurut dia, hampir setiap hari terjadi lonjakan kasus COVID-19 di wilayahnya karena masyarakat masih banyak menganggap remeh virus corona, sehingga mengabaikan protokol kesehatan 5 M yang dianjurkan pemerintah.

Baca juga: Satgas COVID-19 OKU lacak kontak erat pasien COVID-19
Berdasarkan data hingga saat ini jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten OKU mencapai 442 kasus dengan angka kesembuhan 378 orang, 47 orang meninggal dunia dan 17 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat karena terinfeksi virus corona.

Jumlah tersebut meningkat dibandingkan pada periode 5 Juli 2021 dengan angka kasus positif 429 orang, sembuh 373 orang, meninggal dunia 45 orang dan 10 pasien masih dalam pengawasan di rumah sakit wilayah itu.

"Artinya terdapat lonjakan 13 kasus positif selama beberapa pekan terakhir. Begitupun kasus sembuh dan meninggal dunia juga bertambah selama periode tersebut," ujar dia.

Baca juga: Polres OKU ajak masyarakat patuhi 5 M
Oleh karena itu, saat ini pihaknya fokus menekan angka penyebaran COVID-19 dengan gencar melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan termasuk program vaksinasi yang diharapkan dapat meminimisir lonjakan kasus positif di wilayahnya.

Masyarakat juga diimbau agar tetap mematuhi protokol kesehatan 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengindari kerumunan dan mengurangi mobilitas berpergian ke luar daerah.

"Masyarakat jangan terlena dan menganggap enteng COVID-19 karena resikonya dapat menyebabkan kematian," tegas dia.
Baca juga: Pasien COVID-19 meninggal di OKU 47 orang

Pewarta : Edo Purmana
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024