Jakarta (ANTARA) - Para desainer muda dari negara-negara di Asia diajak untuk turut serta menciptakan karya-karya kreatif di bidang desain bangunan yang memberikan dampak sosial luas.
CEO (Decorative Paints) Nippon Paint Indonesia Jon Tan, dalam keterangannya, Rabu, mengatakan pihaknya untuk ke-14 kalinya menginisiasi ajang Asia Young Designer Awards (AYDA) untuk memberdayakan dan mendorong para desainer muda menciptakan dampak positif melalui karya desain bangunan.
“Dengan tema Forward; Human Centred Design tahun ini, desainer muda ditantang untuk memberikan solusi desain praktis yang memberikan dampak sosial,” katanya.
Sebagai kompetisi desain mahasiswa Arsitektur dan Desain Interior terbesar di Asia sejak 2008, AYDA telah mendapatkan perhatian dunia dengan 41.000 karya dari 1200 lebih institusi pendidikan di 14 negara.
Para peserta dari 14 negara akan melalui proses seleksi di masing-masing negara secara ketat dan dinilai oleh para juri terbaik di bidangnya untuk memperebutkan gelar Asia Young Designer of the Year. Para finalis juga akan mendapatkan kesempatan untuk langsung belajar dengan para pakar di bidang Arsitektur dan Desain Interior.
Tema Forward; Human Centred Design ini merefleksikan desain inovatif untuk solusi masa kini dan masa depan berkelanjutan yang memperhatikan aspek sosial untuk populasi yang terus berkembang di era globalisasi.
Hal ini dinilai sangat penting di Asia, sebagai salah satu wilayah perkembangan ekonomi terbesar dan tercepat di dunia, sekaligus menjadi rumah bagi lebih dari setengah populasi dunia.
“AYDA merupakan bagian dari inisiatif Bakti Sosial Perusahaan untuk mewujudkan terciptanya generasi bangsa yang mampu menciptakan desain yang dapat melayani kebutuhan emosional, sosial dan ekonomi masyarakat,” katanya.
Group CEO of Nippon Paint Holdings Singapore Pte Ltd Wee Siew Kim menambahkan selama bertahun-tahun pihaknya telah melihat beberapa arsitek dan desainer interior luar biasa di Asia.
“Terlepas dari berbagai pembatasan yang diberlakukan selama pandemi ini, kami memprediksi jumlah karya yang tinggi tahun ini,” katanya.
Di Indonesia sendiri, AYDA telah dilaksanakan secara virtual di 17 universitas di Indonesia yang diikuti oleh 579 partisipan dan telah terpilih dua pemenang untuk mewakili Indonesia yang maju berkompetisi di AYDA Summit 2021 dengan 13 negara lainnya, yaitu Patricia Caitlyn dari Universitas Pelita Harapan untuk Kategori Desain Interior dan Marietta Stefani dari Universitas Kristen Petra untuk Kategori Arsitektur.
Presentasi dan penjurian Grand Final di AYDA Summit 2021 akan dilaksanakan secara virtual melalui saluran Youtube AYDA International untuk ditonton publik pada 23 dan 24 Juni 2021.
Selain itu penyelenggara juga mengajak masyarakat untuk menyaksikan Award Ceremony pada 8 Juli 2021 dengan menyaksikan langsung pada saluran YouTube AYDA International.
Sebagai bagian dari Harvard University’s Graduate School of Design (Harvard GSD), Nippon Paint juga akan memberikan kesempatan kepada pemenang utama baik kategori Arsitektur dan Desain Interior beasiswa program selama enam pekan di Harvard GSD Massachusetts, AS sebuah pengalaman belajar senilai 10.000 dolar AS.
Hal ini dimungkinkan melalui Gennosuke Obata Fellowship Fund yang telah memberikan bantuan kepada mahasiswa Harvard GSD dari negara-negara Asia selama tiga tahun terakhir.
Perusahaan itu juga terhubung dengan alumni Harvard GSD di seluruh dunia untuk membuka jalan bagi lebih banyak kolaborasi antara sekolah bergengsi dan AYDA.
CEO (Decorative Paints) Nippon Paint Indonesia Jon Tan, dalam keterangannya, Rabu, mengatakan pihaknya untuk ke-14 kalinya menginisiasi ajang Asia Young Designer Awards (AYDA) untuk memberdayakan dan mendorong para desainer muda menciptakan dampak positif melalui karya desain bangunan.
“Dengan tema Forward; Human Centred Design tahun ini, desainer muda ditantang untuk memberikan solusi desain praktis yang memberikan dampak sosial,” katanya.
Sebagai kompetisi desain mahasiswa Arsitektur dan Desain Interior terbesar di Asia sejak 2008, AYDA telah mendapatkan perhatian dunia dengan 41.000 karya dari 1200 lebih institusi pendidikan di 14 negara.
Para peserta dari 14 negara akan melalui proses seleksi di masing-masing negara secara ketat dan dinilai oleh para juri terbaik di bidangnya untuk memperebutkan gelar Asia Young Designer of the Year. Para finalis juga akan mendapatkan kesempatan untuk langsung belajar dengan para pakar di bidang Arsitektur dan Desain Interior.
Tema Forward; Human Centred Design ini merefleksikan desain inovatif untuk solusi masa kini dan masa depan berkelanjutan yang memperhatikan aspek sosial untuk populasi yang terus berkembang di era globalisasi.
Hal ini dinilai sangat penting di Asia, sebagai salah satu wilayah perkembangan ekonomi terbesar dan tercepat di dunia, sekaligus menjadi rumah bagi lebih dari setengah populasi dunia.
“AYDA merupakan bagian dari inisiatif Bakti Sosial Perusahaan untuk mewujudkan terciptanya generasi bangsa yang mampu menciptakan desain yang dapat melayani kebutuhan emosional, sosial dan ekonomi masyarakat,” katanya.
Group CEO of Nippon Paint Holdings Singapore Pte Ltd Wee Siew Kim menambahkan selama bertahun-tahun pihaknya telah melihat beberapa arsitek dan desainer interior luar biasa di Asia.
“Terlepas dari berbagai pembatasan yang diberlakukan selama pandemi ini, kami memprediksi jumlah karya yang tinggi tahun ini,” katanya.
Di Indonesia sendiri, AYDA telah dilaksanakan secara virtual di 17 universitas di Indonesia yang diikuti oleh 579 partisipan dan telah terpilih dua pemenang untuk mewakili Indonesia yang maju berkompetisi di AYDA Summit 2021 dengan 13 negara lainnya, yaitu Patricia Caitlyn dari Universitas Pelita Harapan untuk Kategori Desain Interior dan Marietta Stefani dari Universitas Kristen Petra untuk Kategori Arsitektur.
Presentasi dan penjurian Grand Final di AYDA Summit 2021 akan dilaksanakan secara virtual melalui saluran Youtube AYDA International untuk ditonton publik pada 23 dan 24 Juni 2021.
Selain itu penyelenggara juga mengajak masyarakat untuk menyaksikan Award Ceremony pada 8 Juli 2021 dengan menyaksikan langsung pada saluran YouTube AYDA International.
Sebagai bagian dari Harvard University’s Graduate School of Design (Harvard GSD), Nippon Paint juga akan memberikan kesempatan kepada pemenang utama baik kategori Arsitektur dan Desain Interior beasiswa program selama enam pekan di Harvard GSD Massachusetts, AS sebuah pengalaman belajar senilai 10.000 dolar AS.
Hal ini dimungkinkan melalui Gennosuke Obata Fellowship Fund yang telah memberikan bantuan kepada mahasiswa Harvard GSD dari negara-negara Asia selama tiga tahun terakhir.
Perusahaan itu juga terhubung dengan alumni Harvard GSD di seluruh dunia untuk membuka jalan bagi lebih banyak kolaborasi antara sekolah bergengsi dan AYDA.