Jakarta (ANTARA) - Gresini Racing mulai musim MotoGP tahun depan akan menggunakan mesin Desmosedici setelah pada Kamis mengumumkan kontrak baru berdurasi dua tahun bersama Ducati.
Tim Gresini, yang telah menggunakan mesin Aprilia dalam tujuh musim terakhir, akan kembali sebagai tim independen di MotoGP dan tahun depan dengan jajaran pebalap baru, yaitu Fabio Di Giannantonio, yang bakal dipromosikan dari Moto2, dan Enea Bastianini, yang saat ini menjadi rookie tim Esponsorama Racing.
"Ini momen yang sangat emosional bagi kami semua," kata pemilik Gresini Racing Nadia Padovani seperti dikutip laman resmi tim, Kamis.
"Dalam beberapa bulan terakhir, upaya kami bersama dengan dorongan emosional yang kuat untuk membentuk masa depan Gresini Racing, dan sekarang kami sangat bangga dan senang membuat pengumuman ini.
"Ini adalah proyek yang lahir dari kontinuitas dan berdasarkan nilai-nilai yang dibangun (mendiang) Fausto (Gresini) di institusi luar biasa ini.
Spesifikasi motor yang akan digunakan belum diumumkan, tetapi rumor yang beredar Gresini akan menggunakan GP21, yang digunakan oleh tim pabrikan Ducati dan Pramac musim ini.
"Kami telah meletakkan fondasi dari kesepakatan yang memungkinkan ini dengan Fausto pada akhir tahun lalu dan kami ingin berterima kasih - dari lubuk hati terdalam- kepada keluarganya karena melanjutkan proyek ini ke depan bersama kami," kata General Manager Ducati Corse Gigi Dall'igna.
"Gresini Racing telah menjadi institusi yang sangat penting di MotoGP selama bertahun-tahun dan kami yakin dengan kemitraan ini, yang bisa mengandalkan dua pebalap bertalenta seperti Enea dan Fabio, akan menjadi kepuasan yang luar biasa bagi setiap pihak yang terlibat.
Ducati juga disebut-sebut telah melakukan pembicaraan dengan VR46 untuk 2022, namun kesepakatan dengan tim milik Valentino Rossi itu belum terkonfirmasi saat sang juara dunia sembilan kali itu juga melakukan pendekatan dengan Yamaha.
Setelah 12 tahun berkarier sebagai pebalap Grand Prix, seluruhnya di kelas 125cc di mana ia meraih dua gelar juara dunia, Gresini membentuk tim pada 1997.
Tim Gresini telah memenangi tiga titel juara dunia, yakni kelas 250cc pada 1997 lewat Daijiro Kato, Moto2 2010 lewat Toni Elias dan Moto3 2018 lewat Jorge Martin - dan sejumlah kemenangan Grand Prix bersama Honda dengan Sete Gibernau (8), Marco Melandri (5) dan Toni Elias (1).
Bersama Aprilia, Gresini mencapai hasil finis terbaiknya di P6, di saat Aleix Espargaro tak bisa berbagi kegembiraan atas peningkatan performa mesin 2021 bersama Fausto yang meninggal dunia karena komplikasi COVID-19.
Tim Gresini, yang telah menggunakan mesin Aprilia dalam tujuh musim terakhir, akan kembali sebagai tim independen di MotoGP dan tahun depan dengan jajaran pebalap baru, yaitu Fabio Di Giannantonio, yang bakal dipromosikan dari Moto2, dan Enea Bastianini, yang saat ini menjadi rookie tim Esponsorama Racing.
"Ini momen yang sangat emosional bagi kami semua," kata pemilik Gresini Racing Nadia Padovani seperti dikutip laman resmi tim, Kamis.
"Dalam beberapa bulan terakhir, upaya kami bersama dengan dorongan emosional yang kuat untuk membentuk masa depan Gresini Racing, dan sekarang kami sangat bangga dan senang membuat pengumuman ini.
"Ini adalah proyek yang lahir dari kontinuitas dan berdasarkan nilai-nilai yang dibangun (mendiang) Fausto (Gresini) di institusi luar biasa ini.
Spesifikasi motor yang akan digunakan belum diumumkan, tetapi rumor yang beredar Gresini akan menggunakan GP21, yang digunakan oleh tim pabrikan Ducati dan Pramac musim ini.
"Kami telah meletakkan fondasi dari kesepakatan yang memungkinkan ini dengan Fausto pada akhir tahun lalu dan kami ingin berterima kasih - dari lubuk hati terdalam- kepada keluarganya karena melanjutkan proyek ini ke depan bersama kami," kata General Manager Ducati Corse Gigi Dall'igna.
"Gresini Racing telah menjadi institusi yang sangat penting di MotoGP selama bertahun-tahun dan kami yakin dengan kemitraan ini, yang bisa mengandalkan dua pebalap bertalenta seperti Enea dan Fabio, akan menjadi kepuasan yang luar biasa bagi setiap pihak yang terlibat.
Ducati juga disebut-sebut telah melakukan pembicaraan dengan VR46 untuk 2022, namun kesepakatan dengan tim milik Valentino Rossi itu belum terkonfirmasi saat sang juara dunia sembilan kali itu juga melakukan pendekatan dengan Yamaha.
Setelah 12 tahun berkarier sebagai pebalap Grand Prix, seluruhnya di kelas 125cc di mana ia meraih dua gelar juara dunia, Gresini membentuk tim pada 1997.
Tim Gresini telah memenangi tiga titel juara dunia, yakni kelas 250cc pada 1997 lewat Daijiro Kato, Moto2 2010 lewat Toni Elias dan Moto3 2018 lewat Jorge Martin - dan sejumlah kemenangan Grand Prix bersama Honda dengan Sete Gibernau (8), Marco Melandri (5) dan Toni Elias (1).
Bersama Aprilia, Gresini mencapai hasil finis terbaiknya di P6, di saat Aleix Espargaro tak bisa berbagi kegembiraan atas peningkatan performa mesin 2021 bersama Fausto yang meninggal dunia karena komplikasi COVID-19.