Rejang Lebong (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyatakan bencana alam tanah longsor menimbun jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Sindang Kelingi-Sindang Dataran, Minggu pagi.
Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong M Budianto saat dihubungi mengatakan, bencana alam tanah longsor yang terjadi pada H+3 Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah ini terjadi menyusul tingginya curah hujan yang turun di wilayah itu dalam sepekan belakangan sehingga membuat tebing di sepanjang jalan penghubung kedua kecamatan longsor.
"Ya benar, Minggu pagi tadi ada kejadian tanah longsor yang menimbun jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Sindang Kelingi dengan Sindang Dataran. Alhamdulillah siang ini jalan tersebut sudah terbuka dan telah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun empat," kata dia.
Dia menjelaskan, lokasi tanah longsor ini terjadi dalam wilayah Desa IV Suku Menanti Kecamatan Sindang Dataran serta satu lagi di wilayah Desa Sindang Jati Kecamatan Sindang Kelingi, kendati demikian kejadian itu tidak memakan korban jiwa.
Pembersihan material yang menimbun jalan provinsi ini, kata dia, dilakukan oleh masyarakat sekitar lokasi kejadian bersama dengan relawan BPBD, kemudian TNI/Polri dengan menggunakan satu unit alat berat milik BPBD Rejang Lebong berupa loader sehingga bisa cepat dibuka.
Kalangan masyarakat Rejang Lebong yang berdiam di sekitar lokasi rawan bencana alam seperti longsor, banjir dan angin puting beliung dimintanya untuk meningkatkan kewaspadaan diri, saat ini masih masuk dalam cuaca ekstrem sehingga kemungkinan terjadinya bencana bisa kapan saja terjadi.
"Jika hujan turun dalam waktu lama agar segera mengungsi ke tempat yang aman karena berpotensi terjadi tanah longsor dan banjir," terangnya.
Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong M Budianto saat dihubungi mengatakan, bencana alam tanah longsor yang terjadi pada H+3 Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah ini terjadi menyusul tingginya curah hujan yang turun di wilayah itu dalam sepekan belakangan sehingga membuat tebing di sepanjang jalan penghubung kedua kecamatan longsor.
"Ya benar, Minggu pagi tadi ada kejadian tanah longsor yang menimbun jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Sindang Kelingi dengan Sindang Dataran. Alhamdulillah siang ini jalan tersebut sudah terbuka dan telah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun empat," kata dia.
Dia menjelaskan, lokasi tanah longsor ini terjadi dalam wilayah Desa IV Suku Menanti Kecamatan Sindang Dataran serta satu lagi di wilayah Desa Sindang Jati Kecamatan Sindang Kelingi, kendati demikian kejadian itu tidak memakan korban jiwa.
Pembersihan material yang menimbun jalan provinsi ini, kata dia, dilakukan oleh masyarakat sekitar lokasi kejadian bersama dengan relawan BPBD, kemudian TNI/Polri dengan menggunakan satu unit alat berat milik BPBD Rejang Lebong berupa loader sehingga bisa cepat dibuka.
Kalangan masyarakat Rejang Lebong yang berdiam di sekitar lokasi rawan bencana alam seperti longsor, banjir dan angin puting beliung dimintanya untuk meningkatkan kewaspadaan diri, saat ini masih masuk dalam cuaca ekstrem sehingga kemungkinan terjadinya bencana bisa kapan saja terjadi.
"Jika hujan turun dalam waktu lama agar segera mengungsi ke tempat yang aman karena berpotensi terjadi tanah longsor dan banjir," terangnya.