Palembang (ANTARA) - PT Bumi Andalas Permai yang memiliki areal Hutan Tanam Industri di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, menjamin kesiapan SDM dan sarana prasarananya untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada tahun 2021, yang mana ancamannya semakin meningkat pada musim kemarau.

Head Social & Security PT BAP Zulhadi Aziz di Palembang, Kamis, mengatakan, perusahaan memiliki program pemberdayaan masyarakat yang melibatkan warga sekitar perkebunan pada kegiatan mitigasi karhutla.

Selain itu, perusahaan juga telah membentuk Satgas Karhutla dan Tokoh Pemuda Cegah Karhutla (Pacak). Satgas telah dipastikan kesiapannya pada Apel Siaga bersama Satgas Karhutla Air Sugihan, Kabupaten OKI pada 10 April 2021.

“Beragam kegiatannya seperti patroli dan sosialisasi rutin kepada masyarakat dan mitra kerja terkait imbauan buka lahan tanpa bakar,” kata dia.

Ia menjelaskan sejauh ini pencegahan karhutla di PT BAP tertuang dalam program-program yang berfokus kepada masyarakat desa sekitar perusahaan.

Pada kegiatan ini juga dilakukan simulasi pemadaman yang menunjukkan bagaimana alur sistem pantauan bila terjadi titik api di lokasi operasional PT BAP.

Petugas patroli yang menemukan titik api akan melakukan pemadaman awal hingga tim utama dari distrik tiba di lokasi untuk membantu pemadaman.

Section Head FOM PT BAP Panji Bintoro menambahkan PT BAP juga menerapkan teknologi untuk mengatasi karhutla dengan memiliki Situation Room (Sitroom) sebagai pusat kendali penanganan kahutla. Sitroom ini terhubung ke setiap distrik untuk memantau data hotspot dari satelit secara realtime (24 jam). 

Jika terpantau hotspot akan langsung dilaporkan ke distrik terkait agar mengerahkan tim yang berada dekat dengan lokasi untuk segera memverifikasi.

Sitroom juga memonitor cuaca yang erat kaitannya dengan potensi terjadinya titik api. Cuaca yang dipantau merupakan hasil dari data stasiun pemantau cuaca Automatic Weather Station (AWS) yang dipasang di masing-masing distrik secara langsung (realtime).

“Kami juga menggunakan Sambunesia Nozzle yang  dapat digunakan untuk serangan langsung, memadamkan api dalam gambut, menahan api loncat, dan mop-up,” kata dia.

Sementara untuk patroli udara juga menggunakan drone sehingga dapat dilaksanakan verifikasi langsung ke titik api.

Perusahaan yang menjadi mitra pemasok APP Sinar Mas ini juga memiliki Regu Pemadam Kebakaran (RPK) di setiap distrik yang telah terlatih.

Selain itu juga ada Tim Reaksi Cepat dengan helikopter patroli untuk dapat menuju lokasi yang sulit dijangkau agar api dapat cepat dipadamkan dan tidak meluas.

Kapolsek Air Sugihan M Indra Gunawan mengatakan Satgas Karhutla yang terdiri atas RPK, TNI, dan Polri hendaklah saling bekerja sama untuk mengawasi dan mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.

“Jangan henti melakukan imbauan kepada masyarakat akan bahaya karhutla dan sampaikan juga ancaman tindak pidana bagi pelaku pembakar hutan,” kata dia.

 

Pewarta : Dolly Rosana
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024