Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah mengucurkan anggaran sebesar Rp668 miliar untuk membangun 154 infrastruktur di Kota Palembang selama dua tahun terakhir.
Kapala Dinas PU Bina Marga Sumsel Darma Budhy di Palembang, Selasa, mengatakan sebanyak 34 kegiatan pembangunan infrastruktur pada 2019 menelan anggaran sebesar Rp155,6 miliar dan pada 2020 dikucurkan kembali Rp512,8 miliar untuk 120 kegiatan infrastruktur.
"Dana pembangunan bersumber dari APBD Sumsel melalui alokasi dana langsung ke OPD dan melalui dana bantuan khusus langsung maupun hasil pokok pikiran DPRD," ujarnya saat peresmian infrastruktur.
Menurut dia, anggaran sebesar Rp155 miliar pada 2019 dibagi ke beberapa OPD seperti Dinas PUPR sebesar Rp142 miliar, PU Perkim Rp10,6 miliar, Dinas PSDA Rp2 miliar dan Dinas Kominfo Rp45 juta.
Sedangkan pada 2020 anggaran yang disebar meliputi Dinas PU sebesar Rp142 miliar, PU Perkim 269 miliar, Dinas PSDA Rp8,4 miliar, Disdik 646 juta dan Dinas Kominfo 240 juta.
Infrastruktur yang dibangun tersebut berupa jalan, jaringan perpipaan, sarana prasarana umum pemukiman, kolam retensi pengendali banjir, rehabilitasi gedung sekolah dan intenden di Kota Palembang.
Darma menjelaskan semua kegiatan infrastruktur itu telah selesai dan sudah dirasakan langsung masyarakat, salah satunya pembangunan tahap III Jembatan Musi VI Palembang yang saat ini sudah dapat dilintasi.
Selain itu terdapat kegiatan infrastruktur lainnya seperti perbaikan drainase Jalan Kapten A Rivai, persiapan lahan sirkuit Jakabaring, peningkatan Jalan Noerdin Pandji, peningkatan Jalan Mayor Zein, peningkatan Jalan Pasar Induk - Lingkar Selatan, pembangunan Jalan Merah Mata - Mata Merah.
Kemudian pembangunan kolam retensi Universitas Sakhyakirti, pembangunan ruang kelas baru SMAN 9 Palembang, peningkatan Jalan Perjuangan, pengendalian DAS Lambidaro dan pengadaan Trashboom.
Sementara Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan bantuan infrastruktur dari Pemprov Sumsel mempercepat pembangunan aksesibilitas diwilayahnya yang saat ini menjadi prioritas .
"Pembangunan jalan dan jembatan tetap jadi prioritas karena dampaknya sangat terasa dalam memudahkan kegiatan masyarakat dan pemerintah," kata dia.
Pihaknya meminta masyarakat menjaga infrastruktur yang telah dibangun Pemprov Sumsel tersebut agar dampak positifnya terus dirasakan dalam jangka waktu lama.
Kapala Dinas PU Bina Marga Sumsel Darma Budhy di Palembang, Selasa, mengatakan sebanyak 34 kegiatan pembangunan infrastruktur pada 2019 menelan anggaran sebesar Rp155,6 miliar dan pada 2020 dikucurkan kembali Rp512,8 miliar untuk 120 kegiatan infrastruktur.
"Dana pembangunan bersumber dari APBD Sumsel melalui alokasi dana langsung ke OPD dan melalui dana bantuan khusus langsung maupun hasil pokok pikiran DPRD," ujarnya saat peresmian infrastruktur.
Menurut dia, anggaran sebesar Rp155 miliar pada 2019 dibagi ke beberapa OPD seperti Dinas PUPR sebesar Rp142 miliar, PU Perkim Rp10,6 miliar, Dinas PSDA Rp2 miliar dan Dinas Kominfo Rp45 juta.
Sedangkan pada 2020 anggaran yang disebar meliputi Dinas PU sebesar Rp142 miliar, PU Perkim 269 miliar, Dinas PSDA Rp8,4 miliar, Disdik 646 juta dan Dinas Kominfo 240 juta.
Infrastruktur yang dibangun tersebut berupa jalan, jaringan perpipaan, sarana prasarana umum pemukiman, kolam retensi pengendali banjir, rehabilitasi gedung sekolah dan intenden di Kota Palembang.
Darma menjelaskan semua kegiatan infrastruktur itu telah selesai dan sudah dirasakan langsung masyarakat, salah satunya pembangunan tahap III Jembatan Musi VI Palembang yang saat ini sudah dapat dilintasi.
Selain itu terdapat kegiatan infrastruktur lainnya seperti perbaikan drainase Jalan Kapten A Rivai, persiapan lahan sirkuit Jakabaring, peningkatan Jalan Noerdin Pandji, peningkatan Jalan Mayor Zein, peningkatan Jalan Pasar Induk - Lingkar Selatan, pembangunan Jalan Merah Mata - Mata Merah.
Kemudian pembangunan kolam retensi Universitas Sakhyakirti, pembangunan ruang kelas baru SMAN 9 Palembang, peningkatan Jalan Perjuangan, pengendalian DAS Lambidaro dan pengadaan Trashboom.
Sementara Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan bantuan infrastruktur dari Pemprov Sumsel mempercepat pembangunan aksesibilitas diwilayahnya yang saat ini menjadi prioritas .
"Pembangunan jalan dan jembatan tetap jadi prioritas karena dampaknya sangat terasa dalam memudahkan kegiatan masyarakat dan pemerintah," kata dia.
Pihaknya meminta masyarakat menjaga infrastruktur yang telah dibangun Pemprov Sumsel tersebut agar dampak positifnya terus dirasakan dalam jangka waktu lama.