Baturaja (ANTARA) - Lembaga lingkungan hidup Jejak Bumi Indonesia (JBI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mendorong Pemerintah Kabupaten OKU Selatan untuk menyiapkan area konservasi gajah sumatera dan satwa-satwa dilindungi lainnya.

Pendiri JBI Ogan OKU Hendra Setyawan di Baturaja, Sabtu, mengatakan bahwa habitat gajah sumatera di Kabupaten OKU Selatan sudah menyempit sehingga mamalia besar itu sering masuk ke area perkebunan dan permukiman penduduk.

"Berdasarkan data jumlah gajah di OKU Selatan yang tersebar di kawasan Suaka Marga Satwa, Gunung Raya, dan Hutan Lindung Mekakau-Saka saat ini lebih dari 100," katanya.

JBI mendorong pemerintah daerah menyiapkan lahan khusus untuk konservasi satwa dilindungi, termasuk gajah sumatera.

"Apakah itu hutan lindung atau lahan lainnya untuk dijadikan pusat konservasi satwa yang dilindungi," katanya.

Ia menambahkan, JBI mendukung upaya untuk membangun kesadaran masyarakat di daerah Hutan Lindung Mekakau-Saka, SM Gunung Raya, Kabupaten OKU Selatan, untuk menjaga kelestarian hutan dan satwa-satwa dilindungi.

Pewarta : Edo Purmana
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024