Baturaja (ANTARA) - Penyuntikan vaksin Sinovac dosis kedua bagi tenaga kesehatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, saat ini sudah mencapai 71,89 persen atau 1.178 orang.
"Pada penyuntikan pertama sebelumnya sebanyak 1.895 tenaga kesehatan yang sudah divaksin, sedangkan yang kedua ini baru 1.178 orang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu (OKU), Andi Prapto di Baturaja, Selasa.
Menurut dia, banyaknya tenaga kesehatan yang belum divaksin ini karena terkendala yang bersangkutan memiliki penyakit seperti darah tinggi dan mengalami demam sehingga vaksinasinya terpaksa ditunda.
"Untuk yang ditunda akan dilanjutkan setelah tekanan darah normal atau tidak demam lagi. Jika hasil screning memungkinkan maka mereka langsung disuntik vaksin," kata dia.
Dia menjelaskan vaksinasi kedua ini masih berlangsung hingga akhir Februari 2021 dengan target seluruh tenaga kesehatan di wilayah setempat disuntik vaksin.
"Target kami minimal 75 persen tenaga kesehatan di OKU menerima vaksin Sinovac dosis pertama dan kedua," tegas dia.
Andi menambahkan, pada vaksinasi dosis pertama sebelumnya terdapat 887 tenaga kesehatan di wilayah itu yang gagal divaksin.
Sebanyak 887 tenaga kesehatan ini tidak bisa divaksin karena faktor usia dan memiliki penyakit kronis seperti kelainan jantung, gagal ginjal dan diabetes.
"Ada juga yang sedang hamil dan pernah terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga tidak bisa divaksin," ujarnya.
"Pada penyuntikan pertama sebelumnya sebanyak 1.895 tenaga kesehatan yang sudah divaksin, sedangkan yang kedua ini baru 1.178 orang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu (OKU), Andi Prapto di Baturaja, Selasa.
Menurut dia, banyaknya tenaga kesehatan yang belum divaksin ini karena terkendala yang bersangkutan memiliki penyakit seperti darah tinggi dan mengalami demam sehingga vaksinasinya terpaksa ditunda.
"Untuk yang ditunda akan dilanjutkan setelah tekanan darah normal atau tidak demam lagi. Jika hasil screning memungkinkan maka mereka langsung disuntik vaksin," kata dia.
Dia menjelaskan vaksinasi kedua ini masih berlangsung hingga akhir Februari 2021 dengan target seluruh tenaga kesehatan di wilayah setempat disuntik vaksin.
"Target kami minimal 75 persen tenaga kesehatan di OKU menerima vaksin Sinovac dosis pertama dan kedua," tegas dia.
Andi menambahkan, pada vaksinasi dosis pertama sebelumnya terdapat 887 tenaga kesehatan di wilayah itu yang gagal divaksin.
Sebanyak 887 tenaga kesehatan ini tidak bisa divaksin karena faktor usia dan memiliki penyakit kronis seperti kelainan jantung, gagal ginjal dan diabetes.
"Ada juga yang sedang hamil dan pernah terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga tidak bisa divaksin," ujarnya.