Baturaja (ANTARA) - Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, kesulitan menyediakan stok darah karena jumlah pendonor darah menurun semasa pandemi COVID-19.

Kepala Bidang Pelayanan UTD PMI Ogan Komering Ulu Dedi Arisandi di Baturaja, Senin, mengatakan bahwa jumlah warga yang mendonorkan darah maupun instansi yang menggelar acara donor darah massal berkurang selama pandemi COVID-19.

Kondisi yang demikian, menurut dia, membuat PMI kesulitan memenuhi kebutuhan darah untuk mendukung perawatan pasien di rumah sakit.

Dedi mengemukakan bahwa dalam satu bulan PMI semestinya menyediakan sedikitnya 250 kantong darah untuk memenuhi kebutuhan tujuh rumah sakit dan satu klinik.

Karena jumlah warga yang datang untuk mendonorkan darah ke PMI berkurang selama pandemi, ia mengatakan, PMI berusaha menghubungi pendonor darah sukarela yang telah terdaftar untuk mendonorkan darah.

Dedi mengungkapkan bahwa selama Januari 2021 UTD PMI Ogan Komering Ulu hanya mampu mengumpulkan 60 kantong darah dari keluarga pasien, donor pengganti, dan pendonor sukarela.

"Saat ini memang sulit untuk mencari pendonor, akibatnya stok yang biasanya kami butuhkan selalu tidak ada. Padahal kalau hari normal selalu ada stok darah yang tersimpan di UDT PMI OKU," kata Dedi.

"Diharapkan masyarakat dengan sukarela mendonorkan darah sehingga stok darah bisa tersedia," ia menambahkan.
 

Pewarta : Edo Purmana
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024