Palembang (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) II Wilayah Sumatera Bagian Selatan meluncurkan program ‘fuel card’ bekerja sama dengan BRI dan Pemerintah Provinsi Lampung untuk memastikan BBM solar bersubsidi tepat sasaran.
PT Pertamina diwakiliExecutive General Manager Regional Sumbagsel Asep Wicaksono Hadi, BRI diwakili Pimpinan Wilayah Bank BRI Bandar Lampung Nasrullah Iskandar dan Pemprov Lampung diwakili Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) pengendalian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) melalui sistem QR Code Fuel Card di Lampung, Jumat (20/11).
Dalam MoU itu, juga disepakati rekonsiliasi data Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor di Provinsi Lampung.
Executive General Manager Regional Sumbagsel Asep Wicaksono Hadi mengatakan program ini adanya pengamanan berupa QR Code membuat fuel card berupa uang elektronik Brizzi ini tidak bisa digandakan atau dipalsukan karena berisikan data identitas kendaraan, kuota solar bersubsidi dan nama perusahaan pemegang kartu.
Sistem ini sebagai implementasi dari Keputusan Kepala BPH Migas Nomor 4 Tahun 2020, berisikan tentang pengendalian penyaluran JBT oleh Badan Pelaksana Penugasan pada konsumen pengguna transportasi kendaraan bermotor untuk angkutan orang atau barang sehingga tepat sasaran dan tepat volume.
Baca juga: Kilang Plaju Pertamina produksi biosolar
Untuk wilayah Lampung, Pilot Project-nya akan dilaksanakan di 3 titik SPBU di antaranya SPBU 24.352.-41, SPBU 24.352.-96 dan SPBU 24.352.-57.
Ia mengatakan, hadirnya sistem QR Code Fuel Card ini akan memastikan BBM Subsidi ini tepat sasaran yakni hanya untuk kendaraan-kendaraan yang berhak menggunakan bahan bakar solar bersubsidi.
“Pertamina juga berkomitmen pada 2020 untuk menerapkan digitalisasi SPBU, sehingga seluruh transaksi di SPBU bisa termonitor dengan akurat,” kata Asep.
Untuk itu, Pertamina membangun sinergi dengan berbagai pihak seperti Pemerintah Daerah, BUMN hingga aparat Kepolisian Daerah dalam upaya pengawasan dan pengendalian JBT agar lebih tepat sasaran.
Baca juga: BPH Migas tambah kuota solar bersubsidi 3 juta liter di Sumsel
Baca juga: Pertamina Sumbagsel catat kenaikan konsumsi bahan bakar berkualitas dipicu libur nasional
PT Pertamina diwakiliExecutive General Manager Regional Sumbagsel Asep Wicaksono Hadi, BRI diwakili Pimpinan Wilayah Bank BRI Bandar Lampung Nasrullah Iskandar dan Pemprov Lampung diwakili Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) pengendalian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) melalui sistem QR Code Fuel Card di Lampung, Jumat (20/11).
Dalam MoU itu, juga disepakati rekonsiliasi data Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor di Provinsi Lampung.
Executive General Manager Regional Sumbagsel Asep Wicaksono Hadi mengatakan program ini adanya pengamanan berupa QR Code membuat fuel card berupa uang elektronik Brizzi ini tidak bisa digandakan atau dipalsukan karena berisikan data identitas kendaraan, kuota solar bersubsidi dan nama perusahaan pemegang kartu.
Sistem ini sebagai implementasi dari Keputusan Kepala BPH Migas Nomor 4 Tahun 2020, berisikan tentang pengendalian penyaluran JBT oleh Badan Pelaksana Penugasan pada konsumen pengguna transportasi kendaraan bermotor untuk angkutan orang atau barang sehingga tepat sasaran dan tepat volume.
Baca juga: Kilang Plaju Pertamina produksi biosolar
Untuk wilayah Lampung, Pilot Project-nya akan dilaksanakan di 3 titik SPBU di antaranya SPBU 24.352.-41, SPBU 24.352.-96 dan SPBU 24.352.-57.
Ia mengatakan, hadirnya sistem QR Code Fuel Card ini akan memastikan BBM Subsidi ini tepat sasaran yakni hanya untuk kendaraan-kendaraan yang berhak menggunakan bahan bakar solar bersubsidi.
“Pertamina juga berkomitmen pada 2020 untuk menerapkan digitalisasi SPBU, sehingga seluruh transaksi di SPBU bisa termonitor dengan akurat,” kata Asep.
Untuk itu, Pertamina membangun sinergi dengan berbagai pihak seperti Pemerintah Daerah, BUMN hingga aparat Kepolisian Daerah dalam upaya pengawasan dan pengendalian JBT agar lebih tepat sasaran.
Baca juga: BPH Migas tambah kuota solar bersubsidi 3 juta liter di Sumsel
Baca juga: Pertamina Sumbagsel catat kenaikan konsumsi bahan bakar berkualitas dipicu libur nasional