Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Inspektur Jenderal Polisi Abdul Rakhman Baso mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap anggota teroris MIT Poso yang diinformasikan masuk ke Kota Palu, Sulawesi Tengah.
“Dari informasi masyarakat dan hasil lidik kita ada yang bergerak ke Palu dan sekarang dalam tahap pengejaran mulai dari daerah Mamboro, kemudian kita kejar masuk wilayah Parigi Moutong kemudian Donggala itu kita maksimalkan melakukan pengejaran,” kata Kapolda, di Palu, Minggu.
Ia mengatakan hingga saat ini anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang diburu oleh tim Satgas gabungan Operasi Tinombala berjumlah 13 orang.
“Hingga sekarang kami TNI-Polri masih berjibaku melakukan pengejaran terhadap para DPO mudahan cepat tuntas,” katanya.
Ia mengatakan TNI-Polri bersama pihak terkait terus melakukan upaya agar tidak lagi terjadi paham radikalisme di daerah tempat para terduga bersembunyi.
“Teman-teman dari BNPT juga secara masif untuk melakukan deradikalisasi, mudah-mudahan hasil daripada itu sudah bisa memisahkan dari antara masyarakat dengan kelompok-kelompok ini,” ujarnya.
Karena kata Kapolda, pada hakekatnya masyarakat menghendaki kedamaian, ketentraman, kenyamanan di dalam melaksanakan seluruh aktivitas kehidupannya, tidak terpengaruh dengan hal yang sifatnya berkaitan dengan masalah terorisme.
Diberitakan sebelumnya, aparat gabungan TNI-Polri melakukan penyisiran pengejaran terhadap dua orang yang diduga DPO kelompok MIT Poso, di area kompleks perikanan, Kelurahan Mamboro, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (7/11/2020).
Daerah tersebut diduga sempat menjadi tempat persinggahan terduga yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kelompok MIT Poso, Sulawesi Tengah.
“Dari informasi masyarakat dan hasil lidik kita ada yang bergerak ke Palu dan sekarang dalam tahap pengejaran mulai dari daerah Mamboro, kemudian kita kejar masuk wilayah Parigi Moutong kemudian Donggala itu kita maksimalkan melakukan pengejaran,” kata Kapolda, di Palu, Minggu.
Ia mengatakan hingga saat ini anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang diburu oleh tim Satgas gabungan Operasi Tinombala berjumlah 13 orang.
“Hingga sekarang kami TNI-Polri masih berjibaku melakukan pengejaran terhadap para DPO mudahan cepat tuntas,” katanya.
Ia mengatakan TNI-Polri bersama pihak terkait terus melakukan upaya agar tidak lagi terjadi paham radikalisme di daerah tempat para terduga bersembunyi.
“Teman-teman dari BNPT juga secara masif untuk melakukan deradikalisasi, mudah-mudahan hasil daripada itu sudah bisa memisahkan dari antara masyarakat dengan kelompok-kelompok ini,” ujarnya.
Karena kata Kapolda, pada hakekatnya masyarakat menghendaki kedamaian, ketentraman, kenyamanan di dalam melaksanakan seluruh aktivitas kehidupannya, tidak terpengaruh dengan hal yang sifatnya berkaitan dengan masalah terorisme.
Diberitakan sebelumnya, aparat gabungan TNI-Polri melakukan penyisiran pengejaran terhadap dua orang yang diduga DPO kelompok MIT Poso, di area kompleks perikanan, Kelurahan Mamboro, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (7/11/2020).
Daerah tersebut diduga sempat menjadi tempat persinggahan terduga yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kelompok MIT Poso, Sulawesi Tengah.