Palembang (ANTARA) - Komunitas Jeep Pariwisata Palembang (KJPP) membantu pengelola Museum Mayjen TNI (Purn) dr A.K Gani memperbaiki koleksi mobil jeep yang digunakan pahlawan nasional di masa perjuangan kemerdekaan di wilayah Sumsel dan provinsi tetangga seperti Bengkulu dan Lampung.
"Mobil jeep jenis Jungle Jane yang dipajang di halaman museum kondisinya seperti rongsokan besi tua, kondisi memprihatinkan itu menggugah anggota KJPP untuk membantu memperbaikinya," kata Kepala Museum A.K Gani, Priyanti Gani di Palembang, Rabu.
Menurut dia, bantuan seperti yang dilakukan KJPP di bawah pimpinan Ersan Benyamin sangat diperlukan karena pihaknya memiliki keterbatasan tenaga dan dana untuk memelihara dan memperbaiki koleksi museum.
Bantuan perbaikan jeep wilis buatan Amerika tahun 1952 itu bisa menambah daya tarik masyarakat dan wisatawan berkunjung ke museum pahlawan nasional itu.
Selain bantuan perbaikan mobil, sekarang ini pihaknya juga mendapat bantuan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel untuk melakukan pembenahan dan penataan ruang pamer koleksi museum.
Museum ini secara bertahap dilakukan pembenahan agar koleksinya bisa dapat dilihat sepanjang masa, nyaman dikunjungi, dan menarik perhatian masyarakat terutama generasi muda.
Masyarakat Indonesia terutama generasi muda lebih senang ke mal dan hanya sebagian kecil yang tertarik berkunjung ke museum karena dinilai kurang menarik dan nyaman, untuk itu menjadi tantangan pihaknya terus melakukan pembenahan.
Melalui museum ini masyarakat dapat melihat sejumlah benda peninggalan orang tuanya dan dokumen penting pada masa perjuangan merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.
Orang tuanya Mayjen TNI (Purn) dr A.K Gani mendapat gelar Pahlawan Nasional pada 2007 semasa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dikenal luas sebagai seorang dokter, namun keahliannya di bidang politik, militer, seni, pemerintahan dan ekonominya diakui dalam sejarah Indonesia serta memiliki andil besar karena menjaga Ir Soekarno selama dua bulan di Palembang sebelum sang proklamator diasingkan ke Bengkulu.
Jabatan tertingginya yakni menjadi Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Kemakmuran pada Kabinet Amir Sjarifudin I pada 1946 - 1948, kata Yanti.
Sementara Kepala Museum Negeri Balaputra Dewa, Chandra Ampriyadi mengatakan sesuai arahan Gubernur Sumsel Herman Deru pada tahun 2020 ini pihaknya membantu melakukan penataan ruangan pamer museum A.K Gani dan menggandeng pengelolanya untuk pameran bersama.
Pameran bersama di Museum Pahlawan Nasional A.K Gani Palembang dijadwalkan berlangsung pada 25 November 2020, kata Chandra.
"Mobil jeep jenis Jungle Jane yang dipajang di halaman museum kondisinya seperti rongsokan besi tua, kondisi memprihatinkan itu menggugah anggota KJPP untuk membantu memperbaikinya," kata Kepala Museum A.K Gani, Priyanti Gani di Palembang, Rabu.
Menurut dia, bantuan seperti yang dilakukan KJPP di bawah pimpinan Ersan Benyamin sangat diperlukan karena pihaknya memiliki keterbatasan tenaga dan dana untuk memelihara dan memperbaiki koleksi museum.
Bantuan perbaikan jeep wilis buatan Amerika tahun 1952 itu bisa menambah daya tarik masyarakat dan wisatawan berkunjung ke museum pahlawan nasional itu.
Selain bantuan perbaikan mobil, sekarang ini pihaknya juga mendapat bantuan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel untuk melakukan pembenahan dan penataan ruang pamer koleksi museum.
Museum ini secara bertahap dilakukan pembenahan agar koleksinya bisa dapat dilihat sepanjang masa, nyaman dikunjungi, dan menarik perhatian masyarakat terutama generasi muda.
Masyarakat Indonesia terutama generasi muda lebih senang ke mal dan hanya sebagian kecil yang tertarik berkunjung ke museum karena dinilai kurang menarik dan nyaman, untuk itu menjadi tantangan pihaknya terus melakukan pembenahan.
Melalui museum ini masyarakat dapat melihat sejumlah benda peninggalan orang tuanya dan dokumen penting pada masa perjuangan merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.
Orang tuanya Mayjen TNI (Purn) dr A.K Gani mendapat gelar Pahlawan Nasional pada 2007 semasa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dikenal luas sebagai seorang dokter, namun keahliannya di bidang politik, militer, seni, pemerintahan dan ekonominya diakui dalam sejarah Indonesia serta memiliki andil besar karena menjaga Ir Soekarno selama dua bulan di Palembang sebelum sang proklamator diasingkan ke Bengkulu.
Jabatan tertingginya yakni menjadi Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Kemakmuran pada Kabinet Amir Sjarifudin I pada 1946 - 1948, kata Yanti.
Sementara Kepala Museum Negeri Balaputra Dewa, Chandra Ampriyadi mengatakan sesuai arahan Gubernur Sumsel Herman Deru pada tahun 2020 ini pihaknya membantu melakukan penataan ruangan pamer museum A.K Gani dan menggandeng pengelolanya untuk pameran bersama.
Pameran bersama di Museum Pahlawan Nasional A.K Gani Palembang dijadwalkan berlangsung pada 25 November 2020, kata Chandra.