Sekayu (ANTARA) - Petani di Desa Jirak, Kecamatan Jirak Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan melakukan panen perdana padi organik.
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex di Sekayu, Kamis, mengatakan, keberhasilan ini patut diapresiasi karena terjadi di saat pandemi COVID-19.
“Pandemi ternyata tidak menyurutkan semangat petani, justru mampu melakukan panen perdana padi organik,” kata dia.
Ia mengatakan pertanian padi organik dapat dilakukan di desa tersebut setelah Kelompok Bina Tani Organik Desa Jirak mendapatkan bantuan CSR dari PT Pertamina EP Asset 2.
Dalam program CSR tersebut, petani Desa Jirak didampingi konsultan pertanian Padi Sri (Sustainable Rice Intensification) Organik asal Ciamis, Jawa Barat.
Metode Padi SRI Organik ini membuat petani dapat memanen 7,4 ton beras pada lahan satu hektare.
Sementara itu Camat Jirak Jaya Yudi Suhendra mengatakan potensi pertanian padi organik di desanya masih bisa ditingkatkan karena memiliki areal persawahan seluas 334 Hektare (Ha). Namun, dari luasan lahan itu yang terkelola hanya sekitar 167 Ha.
“Pemerintah saat ini terus mendorong, mulai dari bantuan alat pertanian hingga pasar penjualan dari padi organik tersebut,” kata dia.
Asmen LR Pertamina EP Asset 2 Pedopo Field, Ferry Prasetyo, mengatakan, CSR yang diberikan kepada Kelompok Bina Tani Organik Desa Jirak meliputi pendidikan, penelitian, pelatihan dan pendampingan program budidaya Padi SRI dengan bimbingan Konsultan Pertanian CARIOS dari Ciamis.
“Melalui pendampingan itu, pemanfaatan lahan sawah di Desa Jirak ternyata dapat memproduksi 7,4 ton dari areal satu hektare dengan metode SRI," kata dia.
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex di Sekayu, Kamis, mengatakan, keberhasilan ini patut diapresiasi karena terjadi di saat pandemi COVID-19.
“Pandemi ternyata tidak menyurutkan semangat petani, justru mampu melakukan panen perdana padi organik,” kata dia.
Ia mengatakan pertanian padi organik dapat dilakukan di desa tersebut setelah Kelompok Bina Tani Organik Desa Jirak mendapatkan bantuan CSR dari PT Pertamina EP Asset 2.
Dalam program CSR tersebut, petani Desa Jirak didampingi konsultan pertanian Padi Sri (Sustainable Rice Intensification) Organik asal Ciamis, Jawa Barat.
Metode Padi SRI Organik ini membuat petani dapat memanen 7,4 ton beras pada lahan satu hektare.
Sementara itu Camat Jirak Jaya Yudi Suhendra mengatakan potensi pertanian padi organik di desanya masih bisa ditingkatkan karena memiliki areal persawahan seluas 334 Hektare (Ha). Namun, dari luasan lahan itu yang terkelola hanya sekitar 167 Ha.
“Pemerintah saat ini terus mendorong, mulai dari bantuan alat pertanian hingga pasar penjualan dari padi organik tersebut,” kata dia.
Asmen LR Pertamina EP Asset 2 Pedopo Field, Ferry Prasetyo, mengatakan, CSR yang diberikan kepada Kelompok Bina Tani Organik Desa Jirak meliputi pendidikan, penelitian, pelatihan dan pendampingan program budidaya Padi SRI dengan bimbingan Konsultan Pertanian CARIOS dari Ciamis.
“Melalui pendampingan itu, pemanfaatan lahan sawah di Desa Jirak ternyata dapat memproduksi 7,4 ton dari areal satu hektare dengan metode SRI," kata dia.