Jakarta (ANTARA) - Saat pandemi virus corona (COVID-19) banyak orang mulai menggeluti hobi yang sempat tak tersalurkan karena kesibukan aktivitas sehari-hari.

Seiring dengan diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang mengakibatkan orang-orang memiliki banyak waktu luang membuat mereka menyalurkan hobi mulai dari bersepeda sampai memelihara ikan untuk mengusir jenuh.

Bagi pehobi ikan hias, ikan guppy dan cupang menjadi salah satu incaran yang banyak diminati selama masa pandemi. Berikut sejumlah manfaat memelihara ikan hias dilansir dari keterangan resmi Indonesian Guppy Popularized Association (IGPA).


1. Basmi jentik nyamuk
Ikan guppy merupakan ikan hias asli dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Ikan guppy masuk ke Indonesia pada awal 1920,

Awalnya ikan ini untuk memakan jentik atau larva nyamuk malaria, ikan guppy kini menjadi ikan hias yang banyak dipelihara pehobi.

Baca juga: Ekspor ikan hias Sumsel meningkat 21 persen

Seiring berkembangnya jumlah peminat ikan guppy, jenis ikan guppy berkembang sangat banyak.

"Jenis ikan guppy yang saat ini tercatat di seluruh dunia ada ratusan jenis dan akan terus bertambah dengan proses penyilangan dari breeder seluruh dunia yang tidak pernah berhenti," kata Sahlan Rosyadiselaku Presiden IGPA dalam keterangannya, Senin.

2. Kurangi stres
Sebuah penelitian di tahun 2015 yang dilakukan oleh para pakar National Marine Aquarium, Plymouth University bersama dengan University of Exeter mengungkapkan bahwa memandangi ikan di dalam akuarium bisa mengurangi tekanan darah dan menstabilkan ritme jantung.

Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal "Environment & Behavior" menyebutkan bahwa semakin banyak ikan di dalam sebuah akuarium yang mampu menangkap perhatian seseorang maka semakin baik meningkatkan suasana hati.

3. Memperindah ruangan
Adanya akuarium dengan segala pernak-pernik dan ikan hias warna-warni akan memperindah suasana rumah.

Dua jenis ikan yang populer sebagai ikan hias adalah guppy dan cupang.

Baca juga: Inovasi mahasiswa ubah kulit jeruk jadi pembasmi jentik

Ikan cupang dan guppy sangat populer karena faktor keunikan dan keindahan sirip dan ekor yang besar seperti ikan yang sedang menggunakan gaun.

Meski demikian, dalam hal pemeliharaan, ikan cupang dan guppy memiliki perbedaan terutama berdasarkan karakter kedua ikan hias tersebut.

Ikan cupang mempunyai karakter soliter dan cenderung agresif. Ikan cupang tidak bisa disatukan dengan ikan cupang yang lain dalam satu akuarium.

Baca juga: Karimun libatkan pelajar sebagai juru pemnatau jentik

Sementara ikan guppy yang mempunyai karakter berkoloni dan tidak agresif dengan ikan guppy yang lain, jadi jika ingin memelihara beberapa ekor ikan guppy, hanya perlu menyiapkan satu akuarium.

IGPA mencatat tingginya minat masyarakat terhadap ikan hias selama pandemi sangat dirasakan oleh para peternak ikan.

"Meningkatnya jumlah peminat dan pembelian ikan cupang dan ikan guppy pada masa pandemi COVID-19 ini sangat dirasakan manfaatnya oleh banyak sekali breeder di seluruh Indonesia, mudah-mudahan hal tersebut dapat memacu seluruh breeder ikan cupang dan ikan guppy untuk mempertahankan kualitas ikan dan tidak lupa terus berinovasi untuk melahirkan jenis-jenis baru yang sebenarnya hal tersebut sangat dinantikan oleh penggemar ikan cupang dan ikan guppy," kata salah satu anggota IGPA dari Swasti Farm, Ahmad Taufik.
 

Pewarta : Ida Nurcahyani
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024