Palembang (ANTARA) - Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sumatera Selatan per 22 Juli 2020 mencapai 3.149 orang, ini menjadi penambahan kasus terakhir yang diumumkan secara langsung oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumsel.
"Ini terakhir kami mengumumkan penambahan kasus COVID-19 di Sumsel, selanjutnya data bisa langsung di akses lewat website," kata Juru Bicara GTPP Sumatera Selatan Yusri di Palembang, Rabu (22/7).
Menurut dia, pengumuman dihentikan karena GTPP Pusat juga telah mengakhiri pengumuman secara langsung perkembangan kasus, meski demikian ia memastikan penanganan COVID-19 di Sumsel tetap berjalan seperti biasa.
Ia juga menegaskan bahwa gugus tugas tidak dibubarkan melainkan hanya menjadi satuan tugas di bawah Komite Penanganan COVID-19, sehingga tugas pokok seperti pelacakan, pemeriksaan dan penanganan tetap dilakukan tim di 17 kabupaten/kota.
Baca juga: Update 21 Juli: Kasus positif COVID-19 di Sumsel hari ini bertambah 58 orang, Palembang masih menempati urutan teratas
Baca juga: Dompet Dhuafa laksanakan rapid tes ratusan warga Kota Palembang
"Sebab COVID-19 belum ada obatnya sementara kondisinya di Sumsel masih belum terkendali, jadi masih perlu pengawasan ekstra," tambahnya.
Sejak kasus pertama pada 23 Maret hingga saat ini Sumsel masih berada pada peringkat teratas kasus positif di Pulau Sumatera dengan 3.149 kasus.
Kasus positif memang bertambah setiap hari, kata dia, seperti kasus baru pada hari ini Rabu (22/7) yang bertambah 37 orang, yakni dari Palembang (25 orang), Prabumulih (tujuh), Muara Enim (dua), serta Muba, OKI, dan Lubuklinggau masing-masing satu orang.
Sementara kasus sembuh bertambah 64 orang yakni dari Palembang (58 orang), Banyuasin (lima), dan Prabumulih (satu), sehingga total kasus sembuh menjadi 1.515 orang atau 48,1 persen.
Sedangkan kasus meninggal tidak ada tambahan atau tetap 144 orang (4,6 persen).
"Dari total 3.149 kasus positif, 1.659 kasus dinyatakan selesai dan masih ada 1.515 kasus aktif dalam penanganan," kata Yusri.
Baca juga: Rasio kesembuhan pasien COVID-19 di Sumsel menurun karena kasus baru bermunculan
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Sumsel sembuh bertambah 64 orang
"Ini terakhir kami mengumumkan penambahan kasus COVID-19 di Sumsel, selanjutnya data bisa langsung di akses lewat website," kata Juru Bicara GTPP Sumatera Selatan Yusri di Palembang, Rabu (22/7).
Menurut dia, pengumuman dihentikan karena GTPP Pusat juga telah mengakhiri pengumuman secara langsung perkembangan kasus, meski demikian ia memastikan penanganan COVID-19 di Sumsel tetap berjalan seperti biasa.
Ia juga menegaskan bahwa gugus tugas tidak dibubarkan melainkan hanya menjadi satuan tugas di bawah Komite Penanganan COVID-19, sehingga tugas pokok seperti pelacakan, pemeriksaan dan penanganan tetap dilakukan tim di 17 kabupaten/kota.
Baca juga: Update 21 Juli: Kasus positif COVID-19 di Sumsel hari ini bertambah 58 orang, Palembang masih menempati urutan teratas
Baca juga: Dompet Dhuafa laksanakan rapid tes ratusan warga Kota Palembang
"Sebab COVID-19 belum ada obatnya sementara kondisinya di Sumsel masih belum terkendali, jadi masih perlu pengawasan ekstra," tambahnya.
Sejak kasus pertama pada 23 Maret hingga saat ini Sumsel masih berada pada peringkat teratas kasus positif di Pulau Sumatera dengan 3.149 kasus.
Kasus positif memang bertambah setiap hari, kata dia, seperti kasus baru pada hari ini Rabu (22/7) yang bertambah 37 orang, yakni dari Palembang (25 orang), Prabumulih (tujuh), Muara Enim (dua), serta Muba, OKI, dan Lubuklinggau masing-masing satu orang.
Sementara kasus sembuh bertambah 64 orang yakni dari Palembang (58 orang), Banyuasin (lima), dan Prabumulih (satu), sehingga total kasus sembuh menjadi 1.515 orang atau 48,1 persen.
Sedangkan kasus meninggal tidak ada tambahan atau tetap 144 orang (4,6 persen).
"Dari total 3.149 kasus positif, 1.659 kasus dinyatakan selesai dan masih ada 1.515 kasus aktif dalam penanganan," kata Yusri.
Baca juga: Rasio kesembuhan pasien COVID-19 di Sumsel menurun karena kasus baru bermunculan
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Sumsel sembuh bertambah 64 orang