Palembang (ANTARA) - Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda mendorong warga kota setempat untuk memanfaatkan fasilitas belanja daring (online) yang telah disediakan perusahaan daerah pasar dalam beberapa bulan terakhir untuk mengantisipasi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
"Fasilitas belanja yang pemesanan kebutuhan pokok warga sehari-hari dan berbagai jenis barang lainnya melalui gawai di saluran 'WhatApps' pedagang pasar tradisional diharapkan bisa terus dimanfaatkan ibu-ibu untuk meminimalkan keluar rumah karena wabah COVID-19 di era normal baru ini belum berakhir," kata Fitrianti di Palembang, Senin.
Menghadapi era normal baru produktif aman dari penularan virus Corona jenis baru itu perlu diimbangi dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan antisipasi COVID-19 secara ketat sehingga penambahan warga yang positif terinfeksi virus tersebut dapat dihentikan.
Untuk mendorong warga Palembang lebih sering memanfaatkan fasilitas belanja di pasar tradisional secara daring, pihaknya terus berupaya menyosialisasikan pelayanan yang dibuka di seluruh pasar tradisional yang tersebar di 18 wilayah kecamatan.
Dia menjelaskan, dalam memfasilitasi belanja daring, Perusahaan Daerah Pasar Palembang Jaya menggandeng semua pedagang di seluruh pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan warga sehari-hari.
Pedagang di masing-masing pasar tradisional didata jenis barang yang dijual dan dimasukkan di brosur beserta nomor telepon yang terkoneksi dengan saluran 'WhatApps' yang telah disebar di lingkungan pasar dan jaringan media sosial.
Jika warga ingin belanja kebutuhan sehari-hari bisa langsung menghubungi pedagang di pasar tradisional terdekat, dan barang yang dipesan akan diantar oleh kurir khusus dengan biaya tambahan berkisar Rp10.000-15.000 sekali pengantaran.
Barang belanjaan yang bisa dibeli secara daring mulai dari kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, ikan, ayam, bumbu basah, bumbu kering, kerupuk, buah-buahan segar, hingga barang kelontongan, ujar wawako.
"Fasilitas belanja yang pemesanan kebutuhan pokok warga sehari-hari dan berbagai jenis barang lainnya melalui gawai di saluran 'WhatApps' pedagang pasar tradisional diharapkan bisa terus dimanfaatkan ibu-ibu untuk meminimalkan keluar rumah karena wabah COVID-19 di era normal baru ini belum berakhir," kata Fitrianti di Palembang, Senin.
Menghadapi era normal baru produktif aman dari penularan virus Corona jenis baru itu perlu diimbangi dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan antisipasi COVID-19 secara ketat sehingga penambahan warga yang positif terinfeksi virus tersebut dapat dihentikan.
Untuk mendorong warga Palembang lebih sering memanfaatkan fasilitas belanja di pasar tradisional secara daring, pihaknya terus berupaya menyosialisasikan pelayanan yang dibuka di seluruh pasar tradisional yang tersebar di 18 wilayah kecamatan.
Dia menjelaskan, dalam memfasilitasi belanja daring, Perusahaan Daerah Pasar Palembang Jaya menggandeng semua pedagang di seluruh pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan warga sehari-hari.
Pedagang di masing-masing pasar tradisional didata jenis barang yang dijual dan dimasukkan di brosur beserta nomor telepon yang terkoneksi dengan saluran 'WhatApps' yang telah disebar di lingkungan pasar dan jaringan media sosial.
Jika warga ingin belanja kebutuhan sehari-hari bisa langsung menghubungi pedagang di pasar tradisional terdekat, dan barang yang dipesan akan diantar oleh kurir khusus dengan biaya tambahan berkisar Rp10.000-15.000 sekali pengantaran.
Barang belanjaan yang bisa dibeli secara daring mulai dari kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, ikan, ayam, bumbu basah, bumbu kering, kerupuk, buah-buahan segar, hingga barang kelontongan, ujar wawako.