Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menggelar aksi donor darah secara massal di Palembang untuk mengatasi kekurangan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) setempat.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi di Palembang, Jumat, mengatakan kegiatan dalam rangka bakti kesehatan HUT Ke-74 Bhayangkara itu berhasil menyumbang lebih dari 200 kantong darah.
Darah yang disumbangkan itu berasal dari personel di lingkungan Mapolda Sumsel dan masyarakat yang berpartisipasi dalam aksi donor darah massal.
Kegiatan donor darah akan didorong dilakukan di satuan wilayah jajaran Polda Sumsel yang tersebar di 17 kabupaten dan kota untuk mencegah terjadinya krisis darah di PMI.
Krisis darah, kata dia, perlu diantisipasi dengan gerakan donor darah massal sehingga pasien rumah sakit yang membutuhkan transfusi darah tidak kesulitan mencari donor (penderma) darah.
Sejak munculnya pandemi COVID-19, masyarakat mengurangi kegiatan donor darah sehingga terjadi kekurangan stok darah di PMI.
"Melihat kondisi ini kami terpanggil untuk mengatasi masalah tersebut dengan melakukan kegiatan donor darah massal di lingkungan polda dengan memperhatikan protokol kesehatan menjaga jarak sebagai tindakan antisipasi penyebaran COVID-19," ujar dia.
Kabid Dokkes Polda Sumsel Kombes Pol dr Syamsul Bahar menjelaskan saat pandemi COVID-19, Polda Sumsel terpanggil untuk mendonorkan darahnya guna mengatasi masalah kekurangan stok darah di PMI.
Kegiatan aksi kemanusiaan itu, katanya, diupayakan rutin digelar sehingga tidak terjadi lagi masalah kekurangan stok darah di PMI Palembang dan daerah Sumsel lainnya.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi di Palembang, Jumat, mengatakan kegiatan dalam rangka bakti kesehatan HUT Ke-74 Bhayangkara itu berhasil menyumbang lebih dari 200 kantong darah.
Darah yang disumbangkan itu berasal dari personel di lingkungan Mapolda Sumsel dan masyarakat yang berpartisipasi dalam aksi donor darah massal.
Kegiatan donor darah akan didorong dilakukan di satuan wilayah jajaran Polda Sumsel yang tersebar di 17 kabupaten dan kota untuk mencegah terjadinya krisis darah di PMI.
Krisis darah, kata dia, perlu diantisipasi dengan gerakan donor darah massal sehingga pasien rumah sakit yang membutuhkan transfusi darah tidak kesulitan mencari donor (penderma) darah.
Sejak munculnya pandemi COVID-19, masyarakat mengurangi kegiatan donor darah sehingga terjadi kekurangan stok darah di PMI.
"Melihat kondisi ini kami terpanggil untuk mengatasi masalah tersebut dengan melakukan kegiatan donor darah massal di lingkungan polda dengan memperhatikan protokol kesehatan menjaga jarak sebagai tindakan antisipasi penyebaran COVID-19," ujar dia.
Kabid Dokkes Polda Sumsel Kombes Pol dr Syamsul Bahar menjelaskan saat pandemi COVID-19, Polda Sumsel terpanggil untuk mendonorkan darahnya guna mengatasi masalah kekurangan stok darah di PMI.
Kegiatan aksi kemanusiaan itu, katanya, diupayakan rutin digelar sehingga tidak terjadi lagi masalah kekurangan stok darah di PMI Palembang dan daerah Sumsel lainnya.