Medan (ANTARA) - Pihak kepolisian menggelar pra-rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Iksan Fatilah (10) dan Rafa Anggara (5) yang dilakukan oleh ayah tiri kedua bocah tersebut.

Pra-rekontruksi berlangsung di area sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Medan pada Senin (22/6) sore. Dalam pra-rekonstruksi tersebut petugas turut menghadirkan ayah tiri korban, Rahmadsyah (30).

Pantauan ANTARA di lokasi, tersangka Rahmadsyah tiba dengan mengenakan pakaian tahanan warna orange, wajah yang ditutupi serta tangan yang terikat borgol.

Baca juga: Misteri sosok makhluk aneh penghisap darah ternak di Taput, BBKSDA : Bukan binatang malam
Baca juga: Polisi duga bocah tewas di Global Prima Medan dibunuh ayah tiri
Baca juga: Terdakwa pembunuh hakim PN Medan nyatakan sesali perbuatan dan minta keringanan hukuman

Dengan pengawalan ketat oleh pihak kepolisian, tersangka menuju tempat ditemukannya jenazah kedua korban yakni di samping gedung bangunan sekolah.

Sebelumnya, kedua bocah tersebut ditemukan tewas di area sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Medan, pada Minggu (21/6). Keduanya tewas dibunuh oleh ayah tirinya sendiri, Rahmadsyah.

Keduanya ditemukan di dalam parit bangunan sekolah tersebut dengan posisi terlentang serta bagian wajah memar dan berlumuran darah.
Baca juga: Polisi jerat John Kei dengan pasal pembunuhan berencana Yustus Corwing
Baca juga: 30 orang terkait pengeroyokan oleh John Kei

Pewarta : Nur Aprilliana Br. Sitorus
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024