Palembang (ANTARA) - Warga Sumatera Selatan terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19 bertambah 41 orang sehingga total kini telah mencapai 1.721 kasus (per 20 Juni 2020) atau naik 700 kasus hanya dalam kurun 18 hari dan didominasi Kota Palembang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan Yusri mengatakan penambahan 41 kasus pada hari ini Sabtu (20/6) berasal dari Kota Palembang (34 orang), Kabupaten Banyuasin (lima), dan Musi Banyuasin (dua).
"Semakin bertambahnya kasus COVID-19 harus membuat kita gencar menjalankan protokol kesehatan, jika tidak melaksanakannya maka justru bisa berkontribusi meningkatkan kasus," ujarnya.
Meski kasus positif COVID-19 tinggi, namun kasus sembuh juga terus menunjukan penambahan walaupun jarang atau lebih tinggi dari kasus-kasus baru periode harian, sehingga dampaknya kasus aktif juga masih lebih banyak dibandingkan kasus selesai.
Baca juga: Seorang santri di Pagaralam Sumsel positif terjangkit COVID-19 usai libur dari Palembang
Baca juga: Kabupaten Empat Lawang dan Musi Rawas kembali masuk zona kuning COVID-19
Seperti kasus sembuh yang bertambah 12 orang pada hari ini, yakni dari Palembang (lima orang), Lubuklinggau (tiga), serta PALI, Musi Banyuasin, Muara Enim, dan Ogan Ilir masing-masing satu orang, sehingga total kasus sembuh di Sumsel mencapai 751 orang (43,6 persen).
Namun kasus meninggal juga bertambah satu orang dari Kota Palembang, sehingga total menjadi 67 orang (3,9 persen)
"Adapun total kasus yang dinyatakan selesai berjumlah 818, maka total kasus aktif dalam penanganan berjumlah 903," tambahnya.
Ke 903 kasus itu mendapat penanganan di Kota Palembang (713), disusul Kabupaten Banyuasin (64 kasus), OKI (38 kasus), Musi Banyuasin (22 kasus), Lubuklinggau (18 kasus), Ogan Ilir (14 kasus).
Baca juga: Update 19 Juni: Dua kabupaten kembali ke zona kuning, kasus positif COVID-19 di Sumsel hari ini bertambah 84 orang
Baca juga: Pangdam Sriwijaya keliling Kota Palembang sosialisasi protokol kesehatan
Sedangkan Kabupaten PALI (13 kasus), Muara Enim (12 kasus), OKU Timur (tiga kasus), serta OKU, Lahat, Empat Lawang dan Musi Rawas masing-masing satu kasus, khusus luar wilayah terdapat tiga kasus.
Gugus tugas Sumsel meminta masyarakat tekun menjalankan protokol pencegahan COVID-19 yang sebenarnya cukup sederhana, yakni memakai masker dan menjaga jarak serta mencuci tangan.
"Semua langkah protokol itu pada intinya mencegah virus COVID-19 masuk ke dalam tubuh, karena kalau sudah masuk maka dia bisa menularkanya kemana-mana, maka bisa dibayangkan jika ternyata yang tertular itu anak atau orangtua, imunitas mereka rata-rata rendah," katanya.
Baca juga: Keluarga bongkar makam pasien PDP COVID-19 setelah mengetahui hasil uji swab negatif
Baca juga: Warga Bengkulu berusia 50 tahun positif COVID-19 meninggal dunia
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan Yusri mengatakan penambahan 41 kasus pada hari ini Sabtu (20/6) berasal dari Kota Palembang (34 orang), Kabupaten Banyuasin (lima), dan Musi Banyuasin (dua).
"Semakin bertambahnya kasus COVID-19 harus membuat kita gencar menjalankan protokol kesehatan, jika tidak melaksanakannya maka justru bisa berkontribusi meningkatkan kasus," ujarnya.
Meski kasus positif COVID-19 tinggi, namun kasus sembuh juga terus menunjukan penambahan walaupun jarang atau lebih tinggi dari kasus-kasus baru periode harian, sehingga dampaknya kasus aktif juga masih lebih banyak dibandingkan kasus selesai.
Baca juga: Seorang santri di Pagaralam Sumsel positif terjangkit COVID-19 usai libur dari Palembang
Baca juga: Kabupaten Empat Lawang dan Musi Rawas kembali masuk zona kuning COVID-19
Seperti kasus sembuh yang bertambah 12 orang pada hari ini, yakni dari Palembang (lima orang), Lubuklinggau (tiga), serta PALI, Musi Banyuasin, Muara Enim, dan Ogan Ilir masing-masing satu orang, sehingga total kasus sembuh di Sumsel mencapai 751 orang (43,6 persen).
Namun kasus meninggal juga bertambah satu orang dari Kota Palembang, sehingga total menjadi 67 orang (3,9 persen)
"Adapun total kasus yang dinyatakan selesai berjumlah 818, maka total kasus aktif dalam penanganan berjumlah 903," tambahnya.
Ke 903 kasus itu mendapat penanganan di Kota Palembang (713), disusul Kabupaten Banyuasin (64 kasus), OKI (38 kasus), Musi Banyuasin (22 kasus), Lubuklinggau (18 kasus), Ogan Ilir (14 kasus).
Baca juga: Update 19 Juni: Dua kabupaten kembali ke zona kuning, kasus positif COVID-19 di Sumsel hari ini bertambah 84 orang
Baca juga: Pangdam Sriwijaya keliling Kota Palembang sosialisasi protokol kesehatan
Sedangkan Kabupaten PALI (13 kasus), Muara Enim (12 kasus), OKU Timur (tiga kasus), serta OKU, Lahat, Empat Lawang dan Musi Rawas masing-masing satu kasus, khusus luar wilayah terdapat tiga kasus.
Gugus tugas Sumsel meminta masyarakat tekun menjalankan protokol pencegahan COVID-19 yang sebenarnya cukup sederhana, yakni memakai masker dan menjaga jarak serta mencuci tangan.
"Semua langkah protokol itu pada intinya mencegah virus COVID-19 masuk ke dalam tubuh, karena kalau sudah masuk maka dia bisa menularkanya kemana-mana, maka bisa dibayangkan jika ternyata yang tertular itu anak atau orangtua, imunitas mereka rata-rata rendah," katanya.
Baca juga: Keluarga bongkar makam pasien PDP COVID-19 setelah mengetahui hasil uji swab negatif
Baca juga: Warga Bengkulu berusia 50 tahun positif COVID-19 meninggal dunia