Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyalurkan bantuan bagi 10.000 pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif terdampak COVID-19 di Sumatera Selatan dengan bantuan berupa paket BaLaSa (Bahan Lauk Siap Saji).
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, mengatakan, pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan sektor yang paling pertama terdampak pandemi COVID-19.
"Hal ini tentunya berdampak kepada aktivitas dan pekerjaan para tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Termasuk di Sumatera Selatan," kata Rizki Handayani.
Menurut laporan BPS, menurunnya jumlah wisatawan sudah dirasakan sejak Februari 2020 dan terus menurun sejalan dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah.
Baca juga: Karyawan hotel di Palembang masih banyak dirumahkan
Baca juga: Cerita seru Dian pernah jadi anak band
Penyerahan bantuan diserahkan secara simbolis oleh Kemenparekraf/Baparekraf kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (12/6) di Gedung Poltekpar Palembang, untuk diteruskan kepada pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif yang terbagi dalam 10 kluster (kabupaten/kota). Dalam penyaluran bantuan juga akan mendapat pengawasan dari pihak Polda Sumatera Selatan.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Sumatera Selatan Herman Daru, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol. Eko Indra Heri, serta Staf Khusus Menteri Parekraf Bidang Keamanan Adi Deriyan Jayamarta.
Rizki Handayani berharap bantuan ini dapat membantu pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di Sumatera Selatan.
Baca juga: PHRI Sumsel persiapan menuju normal baru
Baca juga: Demi menafkahi keluarga, karyawan hotel di rumahkan jualan lumpia goreng online
Selain itu di kondisi seperti saat ini, seluruh asosiasi terkait diharapkan dapat saling bergotong royong serta saling memberikan semangat satu sama lain dalam menghadapi masa-masa sulit seperti ini.
Kemenparekraf telah menyusun protokol normal baru pariwisata dan ekonomi kreatif yang masih dalam tahap harmonisasi dengan Kementerian Kesehatan.
"Tentunya, kami berharap agar pandemi COVID-19 ini segera berakhir, sehingga keadaan dapat kembali normal khususnya bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang sangat terdampak pandemi ini," kata dia.
Pada kesempatan itu Rizki Handayani menyatakan apresiasi yang tinggi terhadap Pemprov Sumsel dan Polda Sumsel atas dukungan penuh dalam penyaluran bantuan tersebut.
Paket bantuan BaLaSa berisikan beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kg, kecap manis 520 ml, teh celup, serta tepung terigu 1 kg.
Sebelumnya Kemenparekraf telah memberikan bantuan BaLaSa bagi pekerja dan pelaku pariwisata di Provinsi Bali, Yogyakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, mengatakan, pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan sektor yang paling pertama terdampak pandemi COVID-19.
"Hal ini tentunya berdampak kepada aktivitas dan pekerjaan para tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Termasuk di Sumatera Selatan," kata Rizki Handayani.
Menurut laporan BPS, menurunnya jumlah wisatawan sudah dirasakan sejak Februari 2020 dan terus menurun sejalan dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah.
Baca juga: Karyawan hotel di Palembang masih banyak dirumahkan
Baca juga: Cerita seru Dian pernah jadi anak band
Penyerahan bantuan diserahkan secara simbolis oleh Kemenparekraf/Baparekraf kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (12/6) di Gedung Poltekpar Palembang, untuk diteruskan kepada pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif yang terbagi dalam 10 kluster (kabupaten/kota). Dalam penyaluran bantuan juga akan mendapat pengawasan dari pihak Polda Sumatera Selatan.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Sumatera Selatan Herman Daru, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol. Eko Indra Heri, serta Staf Khusus Menteri Parekraf Bidang Keamanan Adi Deriyan Jayamarta.
Rizki Handayani berharap bantuan ini dapat membantu pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di Sumatera Selatan.
Baca juga: PHRI Sumsel persiapan menuju normal baru
Baca juga: Demi menafkahi keluarga, karyawan hotel di rumahkan jualan lumpia goreng online
Selain itu di kondisi seperti saat ini, seluruh asosiasi terkait diharapkan dapat saling bergotong royong serta saling memberikan semangat satu sama lain dalam menghadapi masa-masa sulit seperti ini.
Kemenparekraf telah menyusun protokol normal baru pariwisata dan ekonomi kreatif yang masih dalam tahap harmonisasi dengan Kementerian Kesehatan.
"Tentunya, kami berharap agar pandemi COVID-19 ini segera berakhir, sehingga keadaan dapat kembali normal khususnya bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang sangat terdampak pandemi ini," kata dia.
Pada kesempatan itu Rizki Handayani menyatakan apresiasi yang tinggi terhadap Pemprov Sumsel dan Polda Sumsel atas dukungan penuh dalam penyaluran bantuan tersebut.
Paket bantuan BaLaSa berisikan beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kg, kecap manis 520 ml, teh celup, serta tepung terigu 1 kg.
Sebelumnya Kemenparekraf telah memberikan bantuan BaLaSa bagi pekerja dan pelaku pariwisata di Provinsi Bali, Yogyakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.