Palembang (ANTARA) - Loket pelayanan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji di sejumlah bank syariah di Kota Palembang, Sumatera Selatan pada masa perpanjangan pelunasan BPIH relatif tanpa antrean panjang calon jamaah haji.

Pantauan di Bank BRI Syariah Cabang Palembang di Palembang, Rabu, tampak ruang tunggu di depan loket pelayanan pelunasan BPIH hanya beberapa orang menunggu giliran dipanggil oleh petugas bank.

Salah seorang calon jamaah haji setempat saat antre di bank tersebut, Jamilah, mengaku memanfaatkan kesempatan perpanjangan masa pelunasan BPIH 1441 Hijriah yang dijadwalkan hingga 29 Mei 2020.

"Awalnya saya dan suami ragu untuk melunasi BPIH karena belum ada kepastian bisa berangkat atau tidak ke Tanah Suci Mekah, Arab Saudi di tengah pandemi COVID-19, namun dengan adanya perpanjangan waktu pelunasan diputuskan untuk menyetor sisa biaya sekitar Rp10 juta per orang," ujarnya.

Ia mengaku keberangkatan ke Tanah Suci Mekkah untuk beribadah haji dinantikan sejak membayar setoran awal Rp25 juta pada tujuh tahun lalu.

Pandemi virus corona jenis baru sejak awal 2020 yang mengakibatkan pemerintah Arab Saudi hingga kini menutup kedatangan jamaah umrah dari berbagai negara, termasuk Indonesia, sebagai antisipasi penyebaran COVID-19 itu, sempat membuat dirinya bersama suami pesimistis berangkat tahun ini.

Kondisi tersebut mendorong dirinya menunda pelunasan BPIH hingga masa perpanjangan.

Namun, katanya, melihat perkembangan penanganan COVID-19 di dunia yang cukup baik, diharapkan perjalanan ibadah haji dari Indonesia bisa berlangsung seperti tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumsel Alfajri Zabidi mengatakan pihaknya memutuskan memperpanjang masa pelunasan BPIH 1441 Hijriah pada 22-29 Mei 2020 guna memberi kesempatan kepada 240 calon jamaah haji yang belum melakukan pelunasan hingga akhir masa pelunasan pada 20 Mei.

Berdasarkan kuota, tercatat 7.012 orang ditetapkan berangkat haji pada tahun ini. Dari jumlah itu yang telah melakukan pelunasan cukup besar, yakni 6.772 orang atau mencapai 97,3 persen.
 

Pewarta : Yudi Abdullah
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024